Dubes Korsel Harap Pembangunan IKN Berjalan Lancar Dan Sukses

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia, Lee Sang-deok mengunjungi kawasan Ibu Kota Nusantara, Kamis (20/7).  

Lee datang didampingi Ketua Bidang Pelaksanaan Penataan Kawasan Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN, Didiet Arief Akhdiat 

Duta besar Lee Sang-deok hadir bersama  tujuh delegasi yang terdiri dari tim kedutaan, delegasi K-Water dan para delegasi bisnis asal Korsel. 

Baca juga : Pembangunan Digeber, Regulasi Ditransformasi

Dalam kesempatan tersebut, Didiet menjelaskan, Kunjungan Dubes Korsel sebagai bentuk kesiapan untuk menjalin kerja sama dalam pembangunan di IKN.

"Ingin melihat sampai sejauh mana pembangunan Ibu Kota Nusantara. Supaya nanti ketika ada kunjungan selanjutnya dari pimpinan Korsel, mereka sudah mendapatkan gambaran besar mengenai IKN dan progresnya," jelas Didiet.

Di sana, rombongan berkesempatan mengunjungi Bendungan Sepaku Semoi dan meninjau progres pembangunan yang telah mencapai 92,77 persen. Sekaligus melihat lahan IPA yang didanai oleh hibah pemerintah Korsel yang saat ini sedang proses DED dan diperkirakan selesai Desember tahun 2023. 

Baca juga : ITJ Kebut Pembangunan Kawasan TOD Kota Yang Berkelanjutan Dan Berkualitas

Selanjutnya, rombongan menuju Titik Nol dan Menara Pandang Jalan Sumbu Kebangsaan Barat untuk melihat progres pembangunan Istana Presiden, Lapangan Upacara, hingga Kantor Kementerian Koordinator.

Duta Besar Lee berharap, pengembangan IKN dapat berjalan dengan sukses dan lancar. 

“Korsela mendukung pengembangan IKN. Kami  berharap pembangunannya dapat berjalan dengan sukses,” harapnya.

Baca juga : Pesan Jokowi Ke Budi Arie: Selesaikan Pembangunan BTS

Sebelumnya, Indonesia dan Korsel telah memiliki Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Teknis Pemindahan dan Pembangunan IKN yang akan menjadi landasan mekanisme bilateral serta dasar bagi perusahaan Korsel untuk secara aktif berkontribusi dalam bekerja sama membangun IKN. Salah satunya,  pembangunan sistem penyediaan air bersih untuk IKN dengan kapasitas 350 liter/detik.

“Kita sudah mulai kerja sama dengan Korea Selatan di sektor air bersih. Dimana pembiayaannya dari APBN, namun desainnya dari Korea Selatan. Harapannya mungkin ke depan akan ada bantuan terkait dengan teknis air limbah, persampahan, dan bisa juga mengenai jalan,” tandas Didiet. ■ 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.