Dark/Light Mode

PUPR Siapkan Ribuan Tenaga Kerja Konstruksi Terlatih Dan Bersertifikat

Senin, 18 September 2023 07:58 WIB
PUPR jaring dan bina tenaga kerja Konstruksi terlatih.
PUPR jaring dan bina tenaga kerja Konstruksi terlatih.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM), guna memenuhi tuntutan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang berkualitas dan andal.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, di samping pembangunan infrastruktur yang masih terus menjadi prioritas, peningkatan kualitas SDM tenaga kerja konstruksi juga terus dilakukan. 

“Kementerian PUPR mempunyai tanggung jawab mengembangkan SDM yang kompeten di bidang infrastruktur," kata Basuki dalam keterangannya Senin (18/9).

Baca juga : KPK Dalami Transaksi Arwin Rasyid Dengan Tersangka Kasus Korupsi Pulo Gebang

Menteri dari PDI Perjuangan inijuga mengatakan, berdasarkan kajian Kementerian PUPR, setiap kenaikan anggaran infrastruktur sebesar Rp 1 triliun, maka dibutuhkan sebanyak 14.000 tenaga kerja konstruksi untuk mengakuisisi anggaran tersebut. 

Sebagai gambaran, pagu anggaran kontraktual Kementerian PUPR pada Tahun 2023 adalah sebesar Rp 89,11 triliun. Sehingga membutuhkan sebanyak 1.024.223 orang tenaga kerja konstruksi terampil bersertifikat. 

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja konstruksi yang berkualitas sesuai dengan arahan Menteri Basuki, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terus melaksanakan berbagai pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga kerja konstruksi guna mendorong penyerapan tenaga kerja konstruksi. 

Baca juga : Relawan Espas Sandi Gelar Pelatihan Olahan Ayam Di Pangandaran

“Hal ini perlu dilakukan supaya mereka dapat tersalurkan sesuai dengan keahliannya dan setelah lulus dari pelatihan, tidak lagi menjadi pengangguran,” kata Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Rachman Arief Dienaputra.

Rachman juga menambahkan, dari berbagai pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi yang telah dilakukannya  tujuan terpenting yang ingin dicapai adalah hasilnya. Berbagai pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dan diimplementasikan dalam dunia konstruksi. 

“Dari berbagai pelatihan yang telah dilaksanakan, diharapkan para peserta dapat memasuki dunia kerja konstruksi dengan kualitas dan kompetensi yang lebih baik. Kemudian, mereka juga dapat menjadi contoh sebagai tenaga kerja konstruksi yang paham dengan keselamatan konstruksi,” jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.