Dark/Light Mode

Menteri Siti Turun Gunung Selidiki Kebakaran Di TPA Sampah

Senin, 2 Oktober 2023 07:43 WIB
Menteri LHK, Siti Nurbaya bersama tim LHK mengunjungi beberapa Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah di wilayah Jawa. Sabtu (30/9)
Menteri LHK, Siti Nurbaya bersama tim LHK mengunjungi beberapa Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah di wilayah Jawa. Sabtu (30/9)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya akhirnya turun gunung untuk menyelidiki penyebab kebakaran beberapa Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, melalui jalur darat, sejak 30 September hingga 1 Oktober 2023. 

"Saya bersama tim KLHK menempuh jalan darat mulai dari Jabar, Jateng dan Jatim untuk incognito lapangan sehubungan dengan persoalan TPA yang terbakar," ungkap Menteri Siti usai mengunjungi TPA Kopi Luhur, Cirebon Jawa Barat Sabtu (30/9). 

Menteri dari Partai NasDem ini mengatakan, kedatangannya bersama Tim KLHK untuk mengkaji cara terbaik pencegahan dan ingin melihat persisnya kenapa ada api,  

“Kalau ada gas metan, kemudian ada angin kencang dan ada oksigen itu pasti terbakar. Itu yang kita mau lihat, pelajari dan kita tangani," terang Siti. 

Baca juga : Menteri PPPA: Tradisi Kemandirian Perempuan Dayak Harus Senantiasa Dipertahankan

Lebih lanjut Siti mengungkapkan, bahwa kejadian TPA terbakar tercatat di 16 kabupaten pada tahun ini. Ia menegaskan, bahwa jalan keluar harus dicarikan, dan dari data di lapangan akan ditempuh langkah-langkah antar kebijakan untuk penyelesaiannya. 

"Sedang terus diidentifikasi dan besok akan lanjutkan perjalanan ke Jatim. Sekarang break dulu di Jateng. Semoga lancar dan ada jalan keluar yang  baik dan cepat bisa diselesaikan," ujar Siti.

Sebagaimana diketahui pada musim kemarau tahun ini, akibat cuaca panas dan angin kencang kebakaran hutan dan lahan kerap terjadi di beberapa lokasi. Salah satunya di TPA. Kebakaran yang terjadi di TPA Kopi Luhur, Cirebon Jawa Barat sendiri telah padam tanggal 29 September 2023. 

Menteri Siti menyimpulkan kebakaran di TPA Kopi Luhur ini cepat padam karena cepat tertangani, sehingga api tidak membesar dan meluas. 

Baca juga : Lestari: Pesta Demokrasi Harus Junjung Tinggi Kesetaraan Dan Keadilan

Setelah dari TPA Kopi Luhur, di Cirebon, Jawa Barat, Menteri LHK melanjutkan kunjungannya ke TPA Pesalakan di Pemalang, Jawa Tengah. Kemudian Siti akan meninjau ke TPA Randegan di Mojokerto dan berlanjut ke TPA Tlekung di Kota Batu Malang. 

"Kami akan cek spot satu persatu polanya apa dan bagaimana cara menanganinya." tutur Siti. 

Menteri Siti menerangkan bahwa suhu udara yang terjadi pada waktu belakangan ini memang terpantau meningkat dibandingkan normalnya. 

Data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode 22-29 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia terjadi cukup tinggi, levelnya berada di kisaran suhu antara 35 - 38.0 °C pada siang hari. 

Baca juga : Jadi Menteri Investasi Sehari, Ini Yang Dilakukan Elisha

Suhu maksimum tertinggi selama periode tersebut ada yang mencapai hingga 38.0 °C yang terukur di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang - Jawa Tengah pada 25 dan 29 September 2023, serta di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka-Jawa Barat pada 28 September 2023. 

Berkaitan dengan beberapa kebakaran di TPA maupun di kebakaran hutan dan lahan di beberapa lokasi, Menteri Siti berujar terus memantau perkembangan. "Untuk kasus-kasus kebakaran hutan dan lahan termasuk TPA ini pada dasarnya yang paling penting itu dimonitor, ditangani, dan jangan dibiarkan meluas," ujar Menteri Siti. 

Menteri Siti juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para pihak di daerah yang telah bekerja dengan baik, bekerja sama dengan Pemda, Manggala Agni, TNI dan Polri, Brigdalkarhut, MPA dan stakehokder lainya dalam memadamkan api.     

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.