Dark/Light Mode

Lestari: Pesta Demokrasi Harus Junjung Tinggi Kesetaraan Dan Keadilan

Rabu, 20 September 2023 19:49 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Menyambut Pesta Demokrasi 2024, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (20/9). Foto: Istimewa
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Menyambut Pesta Demokrasi 2024, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (20/9). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyatakan, pesta demokrasi 2024 semestinya menjadi tonggak sejarah yang mampu memberi warna. Bahwa demokrasi itu lekat dengan kesetaraan dan keadilan.

"Secara subyektif saya menilai kondisi menjelang pesta demokrasi tahun depan, perjuangan mewujudkan keterwakilan 30 persen perempuan di parlemen menjadi agak sulit, karena ada perubahan peraturan KPU di tengah proses pencalonan legislatif yang sudah berjalan," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Menyambut Pesta Demokrasi 2024, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (20/9).

Diskusi yang dimoderatori Luthfi Assyaukanie (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan Saan Mustofa (Wakil Ketua Komisi II DPR RI) dan Titi Anggraini (Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi /Perludem) sebagai narasumber. Selain itu hadir pula Dr. Asep Setiawan (Anggota Dewan Pers), sebagai penanggap.

Menurut Lestari, demokrasi merupakan sebuah sistem politik yang memberikan penghormatan pada kemanusiaan dan kesetaraan.

Baca juga : PBNU: Proyek Rempang Harus Nomor Satukan Kesentosaan Masyarakat

Sehingga, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, berdemokrasi sesungguhnya merupakan salah satu kanal perwujudan nilai-nilai kemanusiaan dan kesetaraan.

Lebih jauh, Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu berpendapat, pesta demokrasi bisa menjadi pelajaran penting bagi masyarakat bahwa lawan politik dalam berkompetisi, bukan berarti musuh politik.

"Pemahaman ini harus menjadi perhatian kita bersama," ujar Rerie, yang juga anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

Apalagi, ujar Rerie, demokrasi adalah sebuah proses yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, dengan tujuan utama untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

Baca juga : Protes Netralitas ASN, Forum Peduli Demokrasi Papua Ngadu Ke Kemendagri

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustofa berpendapat, sampai hari ini kita percaya bahwa demokrasi merupakan pilihan sistem untuk mewujudkan kesejahteraan suatu negara.

Sehingga, kata Saan, kita harus terus menjaga, merawat, mengembangkan demokrasi yang berkualitas, sehingga cita-cita tentang kesejahteraan, keadilan dan kesetaraan bisa diwujudkan.

Dalam proses menjaga dan merawat, ujar Saan, tahun depan ada pesta demokrasi dalam bentuk pemilu presiden dan wakil presiden, pemilihan legislatif, serta pilkada secara serentak. Ml

Menurut Saan, Pemilu 2024 merupakan momentum untuk menjawab berbagai persoalan demokrasi yang kita hadapi saat ini. Bila ingin melihat apakah demokrasi kita sehat dan berjalan dengan baik, jelas Saan, bisa dilihat dari seberapa besar negara terlibat dalam setiap tahapan proses pemilu.

Baca juga : Prabowo-SBY Baru Deketan dan Karaokean

Saan berharap, Pemilu 2024 dapat melahirkan pemimpin yang memiliki komitmen menjaga demokrasi yang sehat dan tumbuh berkualitas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.