Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hasilkan 254 Persen Lebih Besar Dibanding Sektor Perikanan
Belanja Kementan Lebih Efektif bagi Pertumbuhan Ekonomi
Selasa, 1 Oktober 2019 14:03 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Terobosan kebijakan pengelolaan anggaran belanja yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) terbukti produktif. Karena peningkatan belanja barang alat dan mesin pertanian dan input produksi di daerah sebesar 1 persen telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi subsektor pertanian, peternakan, perburuhan, dan jasa pertanian di provinsi sebesar 0,33 persen. Hal ini jauh di atas peningkatan belanja barang kapal penangkap ikan sebesar 1 persen yang hanya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi subsektor perikanan daerah sebesar 0,13 persen.
Dengan begitu, rasio efektivitas belanja sektor pertanian dibandingkan dengan sektor perikanan mencapai 254 persen. Hal ini tercatat dari hasil kajian Direktorat Keuangan Negara dan Analitis Moneter, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bertajuk “Dampak Belanja Barang Produktif Kementerian/Lembaga Terhadap Pertumbuhan Daerah”.
Untuk membaca situasi yang terjadi, khususnya pencapaian ekonomi serta tantangan yang dihadapi Indonesia, Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia) mengadakan Diskusi Publik yang bertajuk “Potret Pembangunan Era Jokowi”. Diskusi digelar di The Hermitage Hotel, Menteng Jakarta, Senin (30/9).
Baca juga : Percepat Proses Bisnis Ekspor Produk Olahan Kakao, Kementan Berikan Ini
Acara tersebut dihadiri Direktur Perencanaan Mikro dan Analisis Statistik, Kementerian PPN/Bappenas, Eka Chandra Buana; Direktur Neraca Produksi Badan Pusat Statistik, Setianto, Rektor Universitas Paramadina, Firmanzah; pengamat ekonomi, Ichsanuddin Noorsy; dan Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo.
Eka Chandra menyatakan, bidang yang secara positif berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia adalah pertanian. “Indonesia masih tergantung terhadap komoditas sehingga pertanian menjadi faktor penting dalam perekonomian Indonesia. Pertanian mengalami kenaikan 3,7 persen pertumbuhan ekonomi. Pertanian dibutuhkan untuk dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelas dia.
Berbagai terobosan kebijakan dalam pengelolaan anggaran belanja yang dilakukan Kementan dinilai sangat signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini diperoleh dari hasil kajian Direktorat Keuangan Negara dan Analitis Moneter, Bappenas yang merilis kajian terkait dampak belanja barang Produktif Kementerian/Lembaga terhadap pertumbuhan daerah.
Baca juga : KPK Tetapkan Bupati Muara Enim Sebagai Tersangka
Kunto Adi Wibowo mengatakan, efektivitas belanja negara di sektor pertanian terepresentasi dari persepsi positif para petani terhadap kondisi ekonomi saat ini dan program-program pemerintah.
Setianto melengkapi dengan penjelasan bahwa rumah tangga usaha pertanian Indonesia naik 5,92 persen di 2018 dibandingkan dengan angka di 2013. Nilai tukar petani meningkat 0,58 persen pada Agustus 2019.
“Pertanian secara keseluruhan mengalami pertumbuhan secara positif. Pertanian menyumbang 0,7 persen dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05 persen di triwulan kedua tahun 2019. Mengalami kenaikan 0,23 persen dari triwulan pertama 2019," katanya.
Baca juga : Senator ke Jokowi: Kalau Bisa Mentan Tetap Amran
Firmanzah menambahkan, pertanian harus diarahkan sebagai kekuatan ekonomi. "Harus menjadi sektor utama untuk mencapai hal itu dalam membangun sektor SDM dan membangun pusat pusat riset pertanian," harapnya.
Ichsanuddin Noorsy mengakui, belanja sarana prasarana kementerian pertanian terus meningkat. Ini menunjukkan ada keberpihakan Kementan kepada petani di perdesaan. "Diharapkan hal tersebut bisa menyebar ke semua bidang," harap Ichsan. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya