Dark/Light Mode

Incar 15 Perjanjian Dagang

Kemendag Jadi Ujung Tombak

Kamis, 19 Oktober 2023 07:20 WIB
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 di ICE BSD Tangerang, Rabu (18/10/2023). (Foto: Antara)
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 di ICE BSD Tangerang, Rabu (18/10/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia mengincar kesepakatan ekonomi perdagangan bebas dengan sejumlah negara. Ada 15 perundingan yang saat ini lagi dijajaki.

Antara lain dengan Uni Eropa, Turki, Pakistan (Trade in Goods Agreement/TIGA), Bangladesh,Tunisia, Mauri­tius, Maroko, Kanada, Perjan­jian Perdagangan Preferensial Antara Pasar Bersama di Selatan (MERCOSUR), Eurasian Eco­nomic Union (EAEU), lingkup ASEAN dan Peru.

Baca juga : GMF Aero Asia Perpanjang Kerja Sama Dengan Airbus Hingga 2028

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengklaim, perjanjian dan negosiasi dagang yang telah dilakukan Kementerian Perda­gangan (Kemendag) akan mem­berikan kemudahan bagi pelaku usaha.

“Kinerja perjanjian dagang sangat memberikan banyak aspek kemudahan bagi pelaku usaha dalam melakukan ekspor ke luar negeri,” kata Jerry dalam pembukaan Trade Expo Indo­nesia (TEI) ke-38 di ICE BSD Tangerang, Rabu (18/10/2023).

Baca juga : Ganjar Center: Pasangan Ganjar-Mahfud Kemenangan Untuk Indonesia

Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, Indonesia saat ini telah memiliki 38 per­janjian perdagangan baik bilateral, regional, dan multilateral, dan terdapat di seluruh benua di dunia.

Dia merinci, 38 perjanjian yang telah ditandatangani, dirati­fikasi dan diimplementasikan, yaitu dengan Jepang, Pakistan, Palestina, Chile (Trade in Goods and Services), Australia, European Free Trade Association (EFTA), Mozambik, Regional Comprehensive Economic Part­nership (RCEP), Korea, Uni Emirat Arab (UEA), Preferential Trade Agreement Developing Eight ( PTA D-8).

Baca juga : Bareng Pejabat Kementan, SYL Umrah Pakai Uang Hasil Korupsi

Kemudian, Trade Preferen­tial System of the Organiza­tion of the Islamic Conference (TPS-OIC), Lingkup ASEAN, Trade Facilitation Agreement (TFA), Subsidi Perikanan, World Trade Organization, Indonesia-Canada Comprehensive Eco­nomic Partnership Agreement (ICA-CEP), Iran, juga Indo­nesia-Malaysia Border Trade Agreement (BTA).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.