Dark/Light Mode

Gelar Karya Kursus dan Pelatihan

Bukti Pendidikan Nonformal Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata

Jumat, 22 Desember 2023 23:46 WIB
Foto: Kemendikbudristek
Foto: Kemendikbudristek

RM.id  Rakyat Merdeka - Kursus merupakan salah satu pendidikan nonformal di Indonesia yang turut berperan dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing sesuai bidangnya.

Keterampilan khusus yang dilatih kepada peserta didik melalui kursus terbukti telah banyak mengubah hidup peserta didik.

Dalam rangka menyebarkan praktik baik pendidikan nonformal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, menyelenggarakan Gelar Karya Kursus dan Pelatihan.

Ini menjadi salah satu dari rangkaian acara Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi 2023.

Pameran Gelar Karya Anak Kursus yang diselenggarakan pada Jumat (22/12) di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kemendikbudristek, dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto.

“Kursus sebagai pendidikan nonformal, turut melatih keterampilan dan pengembangan SDM, khususnya untuk anak usia sekolah dan tidak sekolah (ATS),” ungkapnya, saat pembukaan pameran Gelar Karya Kursus dan Pelatihan.

Baca juga : Kepala BPIP Minta Para Guru Segera Ajarkan BTU Pendidikan Pancasila

Wartanto menambahkan, Kemendikbudristek telah membuat strategi melalui pelatihan-pelatihan untuk siap kerja maupun berwirausaha.

Program-program unggulan tersebut merupakan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).

“Hari ini, pameran Gelar Karya Kursus dan Pelatihan merupakan praktik baik dari pendidikan nonformal sesuai dengan bidangnya yang turut menghadirkan lulusan kompeten dan berdaya saing,” kata Wartanto.

Pameran ini pun turut dikunjungi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Salah satu stan pameran yang dikunjungi adalah Pendidikan Kecapakan Wirausahaan (PKW) Tekun Tenun dan Kriya Indonesia.

“Program PKW Tekun Tenun dan Kriya Indonesia merupakan program kolaborasi antara Kemendikbudristek dengan Dewan Kerajinan Nasional yang turut menghadirkan perajin dan wirausaha produk lokal Indonesia,” jelas Nadiem, kepada Sandi.

Baca juga : Ganjar Tegaskan Siap Mudahkan Akses Pendidikan Kelompok Disabilitas

Keterampilan pendidikan nonformal pun menyesuaikan kebutuhan industri saat ini.

Tak hanya boga, busana, perhotelan, dan kecantikan, tetapi kebutuhan pasar terkait tenaga digital dan otomotif menjadi titik yang dikembangkan melalui pendidikan nonformal.

Salah satu peserta didik kursus yang turut membuat animasi ialah Ziqra Zenata Rili dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Cakra Megumi Corporation (CMC), Jakarta.

Melalui pelatihan Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan secara gratis ia bisa menggali potensinya di bidang animasi dan membuat proyek animasi Si Ochip.

“Pada waktu itu, saya gap year dan belum bekerja, lalu saya dapat informasi terkait pelatihan animasi di LKP CMC. Saya jadi tahu seluk beluk dunia desain animasi dan sekarang saya sudah magang,” ungkap Ziqra antusias.

Menurut Ziqra, langkahnya mengikuti kursus animasi sangat tepat. Proyek yang dikerjakannya saat ini di tempat magang adalah membuat animasi Pangeran Condet.

Baca juga : Gelar Pelatihan, Pemda Sintang Tingkatkan Kapasitas SDM Petani Kelapa Sawit

“Pembelajaran animasi 3D ini merupakan hal baru bagi saya. Namun, berkat pelatihan yang komprehensif dan instruktur yang kompeten, saya pun bisa belajar dengan cepat,” tutur gadis berusia 20 tahun tersebut.

Tak hanya di bidang animasi, kursus bidang otomotif pun memiliki cerita praktik baik. LKP Eka Jaya Berrindo memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran berbasis proyek dengan membuat sepeda motor listrik.

“Kami rutin memproduksi sepeda motor listrik ini, bekerja sama dengan mitra industri dan yang melaksanakan produksinya adalah peserta didik,” tutur Wildan Kusuma selaku Pemimpin LKP Eka Jaya Berrindo.

Berdasarkan penjelasan Wildan, motor listrik ala LKP Eka Jaya Berrindo ini sudah diproduksi rutin sejak tahun 2022.

Motor ini pun dilengkapi dengan pedal sepeda sekaligus gas motor sehingga bisa digunakan secara manual maupun sebagai motor.

“Fokus kami adalah menghadirkan wirausaha muda di bidang otomotif. Untuk itu, kami mempersiapkan pelatihan berbasis proyek sehingga peserta didik dapat belajar secara langsung,” ucap Wildan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.