Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dorong Sektor Pariwisata Jateng, Kemenhub Kembangkan Bandara Ngloram dan Dewadaru

Jumat, 18 Oktober 2019 16:51 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) menyaksikan Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Pembangunan dan Pengembangan Bandara Ngloram dan Bandara Dewadaru, di Jakarta, Jumat (18/10). (Foto: Humas Kemenhub)
Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) menyaksikan Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Pembangunan dan Pengembangan Bandara Ngloram dan Bandara Dewadaru, di Jakarta, Jumat (18/10). (Foto: Humas Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengembangkan dua bandara sekaligus yaitu Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, dan Bandara Dewadaru di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Pengembangan kedua bandara tersebut akan semakin meningkatkan konektivitas transportasi dan diharapkan dapat mendorong sektor pariwisata di Jateng. 

Demikian disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, usai menyaksikan Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Pembangunan dan Pengembangan Bandara Ngloram dan Bandara Dewadaru, di Jakarta, Jumat (18/10).  

“Dua bandara ini penting untuk kita berikan dukungan, karena Karimunjawa adalah daerah wisata yang sangat potensial dan di bandara di Ngloram ini merupakan pusat kegiatan minyak. Banyak kegiatan bisnis disana sehingga kita harus fasilitasi,” jelas Menhub.

Baca juga : Karantina Surabaya Kementan Musnahkan 59 Paket Tanpa Dokumen di Kediri

Menhub menyampaikan, dalam melakukan pengembangan dua bandara ini, Kemenhub turut melibatkan masyarakat dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) melalui perlombaan desain bandara yang diikuti sejumlah arsitek Tanah Air. “Nantinya pesawat ATR-72 itu bisa terbang kesana, sementara saat ini tidak bisa dan kondisi terminalnya tidak representatif. Jadi desainnya akan kita buat lebih cantik. Sekarang ini mau tender. Pada Tahun 2020 itu akan dikerjakan,” ujarnya.  

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, mengatakan, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 46 miliar untuk Bandara Ngloram pada tahun ini. Untuk 2020, ditambah menjadi Rp 76 miliar.

Sedangkan untuk Bandara Dewadaru, telah disapkan anggaran sebesar Rp 9 miliar pada tahun ini, dan akan ditambah Rp 11 miliar di 2020. Keseluruhan dananya berasal dari APBN. “Di akhir Desember 2019 sudah bisa di operasikan dengan panjang runway 1200 meter,” ungkap Polana. 

Baca juga : TNI Polri Tingkatkan Keamanan Glodok, Jembatan Tiga, Bandara, dan Sejumlah Obyek Vital

Pengembangan kedua Bandara ini diharapkan semakin mengoptimalkan pelayanan Angkutan Udara. Pada tahap ultimate, kedua bandara ini nantinya akan memiliki panjang landas pacu atau runway yang sama yaitu 1.600 meter yang ditargetkan selesai pada 2020. 

Nantinya, apron Bandara Dewadaru dapat menampung 2 pesawat sejenis ATR-72. Sedangkan untuk di Bandara Ngloram, kapasitas apronnya baru hanya untuk 1 pesawat sejenis ATR-72. 

Lanjut Polana, pada sisi darat kapasitas terminal di Bandara Ngloram kapasitas terminal penumpangnya mencapai 150.000 penumpang per tahun. Sedangkan di Bandara Dewadaru saat ini Terminalnya memiliki luas 120 meter persegi dan akan dikembangkan menjadi 220 meter persegi atau dapat menampung sekitar 500 penumpang pada jam sibuk. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.