Dark/Light Mode

Hugua Ajak Kepala Daerah Aktif Kembangkan Wisata Bahari dan Konservasi

Senin, 30 September 2019 17:38 WIB
Hugua (Foto: Istimewa)
Hugua (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Jaringan Pimpinan Wilayah Maritim atau Maritime Local Government Network (LGN), Hugua, mengingatkan pentingnya sinergitas antara pemangku kepentingan dalam pengelolaan pariwisata bahari berkelanjutan dan konservasi perairan di Indonesia. Hal itu disampaikan Hugua dalam Lokakarya Sinergi Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan dan Pengembangan Pariwisata Bahari Berkelanjutan di Wilayah CTI-CFF, di Hotel Sheraton Bandara, Jalan Tol Prof Sedyatmo KM 02, Pajang, Benda, Tangerang, Banten, Senin (30/9).

"Lokakarya nasional ini mencoba membangun sinergitas antara para pemangku kepentingan, khususnya Dinas Pariwisata dan Dinas Kelautan dan Perikanan di semua tingkat kabupaten dan provinsi berkaitan dengan pengelolaan pariwisata bahari berkelanjutam dan konservasi perairan di Indoensia," kata Hugua.

Sinergitas antarpemangku kepentingan, kata Hugua, sangat penting. Apalagi Indonesia memiliki target 20 juta hektar wilayah dengan konsep marine protective area, atau kawasan konservasi wilayah. Target ini dapat diimplementasikan apabalia bupati dan walikota sebagai local authority benar-benar terintegrasi dengan perencanaan dan pembangunan daerah masing-masing. Wilayah terkecil ini sebagai pemangku kepentingan yang memiliki sumber daya alam, sumber daya manusia, dan local indigienous leader, wajib menjadi tuan rumah yang aktif. 

Baca juga : Kementan Kembangkan Kawasan Bawang Merah di Indonesia Timur

Ditambahkan Hugua, pariwisata bahari, sekarang ini punya potensi besar. Dengan modal sumber daya alam, kultur, dan kuliner, harus terus dilestarikan dan dikembangkan sebagai kekuatan utama Indonesia.

"Turis macanegara harus dibuat standar atraksinya, eventnya, pelayanannya, agar diminati. Aktivitas lokal apa yang bisa diangkat menjadi kegiatan internasional. Daerah konservasi, hutan yang masih bagus, usulkan menjadi label international," ungkap anggota DPR terpilih periode 2019-2024 dari dapil Sulawesi Tenggara (Sultra) ini.

"Karenanya, Kementerian Koordinator Maritim ini kerja sama dengan KKP dan Maritime Local Government Network, saya sebagai ketuanya, menginisiasi untuk saling membagi best practice, praktek sukses yang yang bisa dibagi ke daerah-daerah. Kita dorong kepala daerah menjadikan lembaga ini menjadi media diplomasi. Agar berdampak pada masyarakat lokal, untuk kita buktikan Indonesia ini the best sebagai negara kepulauan," terang mantan Bupati Wakatobi ini.

Baca juga : Pertamina Kembangkan UMKM Di Bantaran Sungai Surabaya

Deputi Bidang Koordinasi SDA dan Jasa, Kemenko Kemaritiman, Andri Wahyono, memuji langkah Hugua. "Dengan pengalamannya yang sangat luas bagus, semoga tahun depan berkembang lagi. Koordinasi di lapangan harus terus dilakukan. Gunakan media sosial untuk sosialisasi. Pemerintah daerah harus aktif di dalam implementasinya di lapangan," ungkap Andri.

Lokakarya ini diselenggarakan bekerja sama antara Jaringan Pimpinan Wilayah Maritim atau Maritime Local Government Network, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan, United States Agency for International Development and the United States Department of the Interior (USAID/USDOI), CTI-CFF Regional Secretariat, dan Coral Triangle Center (CTC) dan WWF Coral Triangle Program.

Lokakarya ini bertujuan membahas peran penting dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dan nasional dalam manajemen dan tata kelola yang efektif Kawasan Konservasi Perairan (KKP) dan Pariwisata Bahari Berkelanjutan (PBB). Lokakarya juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menunjukkan best atau good practices terkait dengan manajemen dan tata kelola KKP dan PBB. 

Baca juga : Perkuat Daya Saing SDM, Kemnaker Adakan Pelatihan Vokasi

Lokakarya dihadiri puluhan peserta dari pemerintah pusat, pimpinan daerah sebanyak 23 Provinsi, perwakilan kepala daerah seperti Bupati Buleleng, Provinsi Bali Bupati Wakatobi, Bupati Raja Ampat, Walikota Ambon, Maluku, Bupati Fakfak, organisasi internasional, NGO, dan sejumlah perguruan tinggi. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.