Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Level Eselon Mau Disederhanakan

Tak Ada Ampun, Jokowi Bakal Copot Pejabat Yang Nggak Serius

Minggu, 20 Oktober 2019 17:34 WIB
Presiden Jokowi di sela acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2019-2024 di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10). (Foto: Shahih Qardhavi/RM)
Presiden Jokowi di sela acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2019-2024 di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10). (Foto: Shahih Qardhavi/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di periode kedua kepemimpinannya, Presiden Jokowi memastikan akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, dan penyederhanaan birokrasi. 

Terkait hal itu, Jokowi mengungkapkan niatnya untuk menyederhanakan eselonisasi menjadi hanya dua level.

Baca juga : Jokowi dan Prabowo Uswatun Hasanah

"Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta disederhanakan menjadi dua level saja. Diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi," kata Jokowi dalam pidato usai Pelantikan Presiden Periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10).

Jokowi juga mengimbau para menteri, pejabat dan birokrat agar serius menjamin tercapainya tujuan program pembangunan.

Baca juga : Yasonna: Kita Nggak Asbun

"Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan, pasti saya copot," ujar Presiden.

"Investasi untuk penciptaan lapangan kerja harus diprioritaskan. Prosedur yang panjang harus dipotong. Birokrasi yang panjang harus kita pangkas," imbuhnya.

Baca juga : Kasih Diskon Pajak 300 %, Jokowi Manjain Pengusaha

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyoroti soal transformasi ekonomi. "Kita harus bertransformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam, menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa. Demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.