Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mau Berbagi dan Saling Bantu

Jokowi dan Prabowo Uswatun Hasanah

Sabtu, 12 Oktober 2019 07:46 WIB
Presiden Jokowi saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).
Presiden Jokowi saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Jokowi bertemu dengan Prabowo Subianto, mantan lawan tandingnya di Pilpres lalu.

Mereka banyak tersenyum dan saling memuji. Jokowi siap membagi “kue” kekuasaan. Prabowo juga siap membantu Jokowi menyukseskan pemerintahannya.

Sikap yang ditunjukkan kedua negarawan ini panen pujian. Mereka memang pantas jadi tauladan alias uswatun hasanah.

Prabowo tiba di kompleks istana sekitar pukul 3 sore. Ketum Partai Gerindra itu, tampil dengan baju kebesarannya: kemeja putih lengan panjang dengan bawahan krem. Eks Danjen Kopassus itu tak sendiri. Ia didampingi Waketum Gerindra Edhy Prabowo dan Sugiono.

Tiba di istana Merdeka, Prabowo disambut Mensesneg Pratikno, di depan teras, lalu diantar ke ruang Jepara.

Di sana, Presiden Jokowi yang juga mengenakan kemeja putih lengan panjang, sudah menunggu. Keduanya salaman, cipika-cipiki, lalu bertegur sapa dan berbincang singkat.

Setelah mereka duduk, awak media diminta keluar ruangan. Jokowi dan Prabowo lalu melanjutkan pertemuan secara tertutup.

Selama pertemuan, senyum tampak di wajah keduanya. Pertemuan ini merupakan yang kedua dilakukan Jokowi dan Prabowo usai Pilpres 2019.

Baca juga : Jam 3 Sore Ini, Jokowi Ketemu Prabowo di Istana

Pertama kali mereka bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, yang kemudian dilanjutkan makan sate di kawasan Senayan.

Sejam berlalu, Jokowi dan Prabowo keluar ruangan dengan senyum yang lebar. Wajah keduanya terlihat sumringah saat mendatangi awak media yang berkumpul.

Kepada wartawan, Prabowo mengatakan, keduanya memang memiliki hubungan baik.

“Bisa dikatakan kami mesra, bukan begitu, pak?” kata Prabowo, sambil melirik Jokowi yang berdiri di sampingnya.

“Sangat mesra,” timpal Jokowi, sambil tertawa. “Banyak yang gak suka mungkin,” ucap Prabowo.

Apa yang dibahas?Jokowi bilang ada banyak hal yang dibahas dalam pertemuan itu.

Seperti yang dibahas dengan SBY sehari sebelumnya, pertemuan dengan Prabowo juga membincangkan soal ekonomi dan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

Menurut Jokowi, dalam keadaan itu tentu saja perlu adanya stabilitas keamanan dan politik.

Baca juga : Berlangsung Hangat, Jokowi-SBY Bertemu di Istana Merdeka

“Serta memerlukan persiapan dalam rangka memayungi agar tidak terpengaruh penurunan ekonomi global,” kata Jokowi.

Di antara banyak isu yang dibahas, Jokowi juga mengakui membicarakan perihal peluang merapatnya Gerindra ke pemerintah.

Namun, pembicaraan itu belum final. Masih ada beberapa hal lanjutan yang harus dibahas lebih intens di antara keduanya.

“Untuk urusan satu ini belum final. Tapi kami sudah berbicara banyak mengenai kemungkinan Gerindra masuk koalisi kita,” ucap Jokowi.

Jokowi tak merespons perihal ada kah politisi Gerindra yang masuk dalam formasi kabinet barunya itu.

Ia hanya meminta publik menunggu sampai pengumuman resminya nanti. Semangnat optimisme justru terdengar dari mulut Prabowo.

Kata dia, apapun keputusan Jokowi nanti, Gerindra akan selalu siap mendukung dan membantu. Sebagai kekuatan penyeimbang atau pun masuk bergabung dengan kubu pemerintah.

“Kalau kami diperlukan, kami siap. Kami akan beri gagasan yang optimistis, kami yakin Indonesia bisa tumbuh dobel digit, kami yakin Indonesia bisa bangkit cepat,” ujarnya.

Baca juga : Menhan Akan Bagikan Sembako Ke Korban Kerusuhan Wamena

Andai pun tak bisa merapat, Prabowo menilai Gerindra tetap akan membantu pemerintah namun dengan cara yang berbeda.

“Kami akan tetap loyal di luar sebagai chcek and balances, sebagai penyeimbang,” tuturnya. Prabowo enggan menggunakan istilah oposisi pemerintah.

“Sebagai penyeimbang, kan kita di Indonesia enggak ada oposisi,” kata Prabowo yang juga diamini Jokowi.

Bahkan, sebelum meninggalkan acara Prabowo mengatakan bersedia hadir dalam pelantikan mantan rival nya di Pilpres lalu itu.

“Ya, kalau diundang, ya, hadirlah. Kalau diundang lurah aja harus hadir,” ujarnya.

Meski perseteruan keduanya memanas saat pilpres, kini hubungan Jokowi dan Prabowo tampak mesra. Prabowo bilang, perseteruan sudah usai. Kini saatnya bersatu.

“Sebagai bangsa harus bersatu. Kalau ada kekurangan, ya, selesaikan dalam ruangan,” cetusnya.

Keakraban keduanya makin kentara saat diminta awak media untuk berfoto bersama. Di akhir pertemuan, kedua tokoh ini menyempatkan berswafoto dengan awak media. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.