Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jadi Menteri, Nadiem Dapat Dukungan Praktisi Pendidikan

Rabu, 23 Oktober 2019 21:55 WIB
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. (Foto: Rendy T. Kurniawan/Rakyat Merdeka)
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. (Foto: Rendy T. Kurniawan/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Terpilihnya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan mendapat dukungan dari praktisi pendidikan. Keberhasilan Nadiem dalam memimpin Gojek, dipercaya dapat membawa perubahan bagi dunia pendidikan dalam membangun generasi mendatang.

Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Arief Rachman berharap, kreativitas dan inovasi yang telah dituangkan Nadiem selama memimpin Gojek dapat dikembangkan saat dirinya memimpin Kementerian Pendidikan. Dia percaya penunjukkan Nadiem sudah mempertimbangkan berbagai masukan.

“Pemerintah tidak mungkin gegabah. Beliau sendiri telah menunjukkan jasa besarnya dengan membuka lapangan kerja bagi jutaan orang melalui kreativitasnya membangun Gojek. Jadi beri dia kesempatan," ujar Arief Rachman, Rabu (23/10).

Baca juga : Jadi Menperin, Agus: Sulit Gantikan Airlangga

Sejalan dengan tantangan era digital serta Revolusi Industri 4.0, kata dia, sosok Nadiem menurut Arief sejauh ini cocok melakukan perubahan di dunia pendidikan. Apalagi, Nadiem telah mempuyai jejak prestasi yang positif bagi kehidupan sosial.

“Dia adalah generasi yang lahir dan menghidupi industri 4.0, lewat kreativitasnya terdapat nilai tambah ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” tambah Arief.

Hanya saja, Arief mengingatkan mengubah arah dunia pendidikan tidak semudah dunia bisnis atau korporat. “Ini menjadi tantangan bagi anak muda seperti Nadiem, bagaimana kreativitas di dunia industri bisa diserap sistem pendidikan yang lebih cenderung software bukan hardware seperti di dunia bisnis,” tegasnya. 

Baca juga : Sertijab Menperin Dihadiri Asosiasi Pengusaha

Dia menilai, tugas Menteri Pendidikan amat luas, membidani kelahiran generasi emas masa depan yang kini berjumlah sekitar 50 juta siswa. “Dengan ratusan sekolah dan jutaan guru di bawahnya,” tambah Arief.

Di sisi lain, sebagaimana amanat undang-undang, sistem pendidikan nasional diharapkan mampu menggali berbagai potensi dalam diri siswa seperti potensi spritualitas, kognisi atau ketajaman berpikir, potensi sosial, serta potensi rasa atau kebudayaan.

Nadiem mengatakan, dunia pendidikan menjalankan misi suci karena berkaitan dengan masa depan bangsa. Karena itu, dia sangat antusias menerima tugas ini dan berkomitmen untuk mengarahkan visi pendidikan nasional untuk siap menghadapi tantangan masa depan yang lebih kompleks seiring era digitalisasi dan kemajuan industri terbaru. 

Baca juga : Nggak Dapat Menteri, PKPI Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi

“Dan kebutuhan lingkungan pekerjaan di masa depan itu sangat berbeda dan akan selalu berubah dan itulah link and match yang Pak Presiden bilang kemarin. Sekali lagi ini visinya presiden, bukan visi saya,” tukas Nadiem. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.