Dark/Light Mode

Menkes Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Dan Direktur Poltekkes

Selasa, 2 April 2024 14:22 WIB
Foto: Kemenkes.
Foto: Kemenkes.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melantik 6 pejabat pimpinan tinggi pratama dan 7 direktur politeknik kesehatan, di auditorium Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Hang Jebat, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2024).

Dalam sambutannya, Budi menyampaikan, pelantikan berarti meninggalkan tugas yang lama dan menjalani tugas yang baru.

Namun, lebih memuaskan jika seseorang meninggalkan tugas atau posisi sebelumnya dalam kondisi yang baik dan hasil positif, sehingga mendapatkan apresiasi dari staf dan rekan kerja yang ditinggalkan.

“Yang lebih senang adalah apabila kita meninggalkan tugas yang lama dengan keadaan yang bagus ada hasilnya dan dihargai oleh orang yang ditinggalkan. Itu lebih menyenangkan daripada mendapatkan jabatan yang lebih baru yang lebih tinggi dan lebih bergengsi,” kata Budi.

Dia menekankan bahwa menyelesaikan dan meninggalkan tugas atau posisi lama dengan baik memberikan kebanggaan dan kesenangan luar biasa dan terus-menerus karena menunjukkan keberhasilan memberi manfaat bagi orang lain.

Hal ini berbeda jika dibandingkan mendapatkan jabatan baru yang memberikan kesenangan sesaat atau hanya berlangsung sehari ketika dilantik.

“Itu senangnya hanya sehari saja karena bisa bangga dan pamer ke semua orang, tapi kalau menyelesaikan tugas yang itu senangnya bisa panjang, apalagi apa yang dikerjakan dapat terus bermanfaat,” tuturnya.

Baca juga : PM Malaysia Jadi Pemimpin Negara Pertama Yang Ucapkan Selamat Ke Prabowo

“Itu akan jauh lebih bermakna dan karier ke depan akan jauh lebih baik karena meninggalkan legasi atau hasil yang luar biasa itu akan membuat lebih percaya diri dan lebih yakin untuk masuk ke jabatan baru,” imbuh Budi.

Budi juga menitipkan pesan kepada pejabat yang baru saja dilantik untuk menjadi pemimpin di unitnya masing-masing dengan menerapkan enam pilar transformasi kesehatan dan pilar transformasi internal atau transformasi budaya kerja Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dia menjelaskan, budaya kerja harus ditanamkan oleh atasan melalui keteladanan dan bukan hanya melalui pengajaran atau sosialisasi di dalam kelas.

Budaya merupakan pendidikan perilaku yang harus diwariskan melalui keteladanan dari orang tua kepada anak, termasuk atasan harus menjadi sosok yang dapat dicontoh oleh bawahan.

Budi juga menekankan peran penting atasan dalam melakukan transformasi budaya di Kemenkes, dan harus didasarkan pada akhlak yang tulus.

Akhlak harus meresap dalam hati dan bukan hanya dihafal serta harus diwujudkan dalam tindakan dan bukan hanya diucapkan.

Transformasi budaya kerja juga penting bagi kelangsungan organisasi karena budaya bertahan jauh lebih lama daripada pemimpin yang membangun budaya tersebut.

Baca juga : Pemkot Tangerang Dorong Pedagang Pindah Ke Pasar Mambo Dan Anyar Selatan

“Di agama Islam, Nabi Muhammad saw. sudah tiada, tapi budaya dan ajaran agamanya terus ada, karena budaya itu berhasil ditanamkan, diajarkan, dan dicontohkan oleh Nabi saw,” ungkap Budi.

Dia juga mengatakan, keberhasilan pejabat baru akan dinilai saat pelantikan berikutnya.

Dari sisi individu, apakah pejabat yang dilantik saat ini akan dilantik untuk jabatan yang lebih tinggi atau jabatan yang sama atau jabatan yang lebih rendah itu.

“Jadi, di situ sebenarnya kita bisa menilai apakah tugas yang diamanahkan itu dilakukan dengan sebaik-baiknya,” kata dia.

Pelantikan berikutnya juga menjadi wadah evaluasi apakah pejabat yang saat ini dilantik telah melakukan tugasnya dengan baik.

“Karyawan kita akan menilai, mitra kita akan menilai, apakah memang benar kita sebagai pemimpin itu bisa meninggalkan sesuatu yang lebih baik dari masa pemimpin sebelumnya,” ucap Budi.

Budi menutup sambutannya dengan memberi ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik.

Baca juga : Pin Emas Anggota DPRD DKI Diprotes

“Selamat bertugas, selamat bekerja, dan mudah-mudahan nanti pada pelantikan berikutnya bapak ibu bisa bangga bukan hanya melihat ke depan, tetapi juga melihat ke belakang dan jauh lebih bangga melihat ke belakang daripada ke depan,” tutupnya.

Enam pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik, yaitu Mujaddid sebagai Kepala Balai Besar (BB) Laboratorium Kesehatan Masyarakat Surabaya; Zan Susilo Wahyu Mutaqin sebagai Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN); dan Rudi Supriatna Nata Saputra sebagai Sekretaris Inspektorat Jenderal.

Lalu, Togu Sihombing sebagai Inspektur IV; Etik Retno Wiyati sebagai Sekretaris Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan; Ahmad Irsan A. Moeis sebagai Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan.

Sementara tujuh direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes yang dilantik yaitu, Pramita Iriana sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta I; Reni Chairani sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta II; dan Siti Badriah sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III.

Lalu Dini Mariani sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya; Rully Hevrialni sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes Riau; Betty Anthoineta Sahertian sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku; Butet Agustarika sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes Sorong.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.