Dark/Light Mode

Modernisasi Alutsista, Kemhan Beli 2 Kapal Perang Bikinan Italia

Rabu, 17 April 2024 23:24 WIB
Ilustrasi kapal perang. (Foto: Kemhan)
Ilustrasi kapal perang. (Foto: Kemhan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyampaikan telah menandatangani kontrak pengadaan dua unit kapal fregat dengan perusahaan asal Italia, Fincantieri. 

Pengadaan kapal perang ini merupakan bagian dari modernisasi alutsista yang strategis untuk menjaga kedaulatan negara di perairan Indonesia.

Kepala Humas Kemhan Brigadir Jenderal Edwin Adrian Sumantha mengatakan, tanda tangan kontrak dilakukan pada 28 Maret 2024 dengan kontrak untuk dua kapal. 

Berdasarkan kontrak yang telah disepakati ini, rencana pengiriman kapal pertama pada bulan Oktober 2024, sementara kapal kedua dijadwalkan akan tiba pada bulan April 2025. 

Baca juga : Pilkada Serentak, Golkar Siapkan Ridwan Kamil Bertarung Di DKI Dan Jabar

"Kesuksesan negosiasi kontrak ini merupakan wujud nyata upaya Kemhan untuk memastikan kebutuhan pertahanan maritim nasional dapat terpenuhi dengan optimal," kata Edwin, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/4/2024).

Edwin menjelaskan, Fincantieri perusahaan pembuat kapal ternama dari Italia. Perusahaan ini dipercaya sebagai penyedia dan sedang melaksanakan pembangunan kedua kapal fregat tersebut di galangan kapalnya di Trieste, Italia. 

Kapal yang dipesan adalah jenis Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) yang memiliki kemampuan multi-misi dan dilengkapi dengan teknologi terkini.

Kapal tersebut memiliki panjang mencapai 143 meter dan lebar kapal sekitar 16.5 meter, Displacement 6.250 Ton (Full Load) Kecepatan max ≥ 30 Knots, Endurance 5000 NM serta dipersenjatai dengan sistem rudal permukaan ke udara (Surface to Air Missile /SAM) Aster 15 beserta peluncur vertical DCNS Sylver A43. "Sistem rudal SAM Aster 15 ini dapat dipasang pada berbagai jenis kapal perang, seperti fregat, destroyer, atau kapal induk," paparnya. 

Baca juga : Bersama Kementerian BUMN, Angkasa Pura 1 Berangkatkan 1.878 Pemudik

Selain itu, kapal ini juga dipersenjatai dengan meriam 127mm Vulcano, meriam 76mm Strales, meriam ringan 25mm yang dilengkapi dengan Fire-Control Radar (FCR) RTN 10X system Dardo, Peperangan Elektronika RECM, RESM dan CESM, Tactical Data Link-Y serta Multifunction Radar Leonardo Kronos.

Pengadaan kapal ini juga diiringi dengan paket offset yang komprehensif, yang mencakup berbagai aspek seperti konsultasi pengembangan galangan kapal, strategi bisnis jangka panjang, peningkatan fisik galangan kapal, penyampaian materi didaktik, serta kursus pelatihan kelas di Itali yang berdurasi enam bulan. 

Selain itu, dukungan pengelolaan aset modernisasi galangan kapal, pelatihan manajemen, pusat pelatihan simulator, pengembangan jalur pelatihan di Universitas Pertahanan, serta pembentukan tim ahli lokal untuk pengembangan peluang langsung dan tidak langsung juga termasuk dalam paket offset.

Edwin mengatakan, Kemhan telah memenuhi semua syarat yang diperlukan untuk efektifitas dan masa berlaku kontrak. Pihak Fincantieri juga telah mendapatkan persetujuan dari OCCAR (Organisation Conjointe de Coopération en matière d’Armement / Organisation for Joint Armament Cooperation) Italia dan Angkatan Laut Italia untuk penjualan kapal tersebut kepada Indonesia.

Baca juga : Lelang, Kejagung Mulai Eksekusi Uang Pengganti

"Pengadaan dua kapal fregat sejenis FREMM ini merupakan langkah maju bagi Kemhan dalam mewujudkan pertahanan maritim yang tangguh. Kedatangan kapal-kapal ini diharapkan akan semakin meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan wilayah dan memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas keamanan regional," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.