Dark/Light Mode

BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Di Seluruh Indonesia

Rabu, 5 Juni 2024 17:57 WIB
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BKKBN dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI)/Ist
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BKKBN dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diperingati setiap tanggal 29 Juni, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA) yang peluncurannya dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara dan diikuti secara daring dan luring di seluruh Indonesia.

PSA ini, menurut Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, langkah BKKBN untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia dengan mengatur jarak kelahiran.

“Karena cerdas atau tidaknya sangat dipengaruhi oleh stunting, maka stunting itu menjadi penting. Karena stunting itu dipengaruhi oleh jarak anak, maka jarak anak menjadi penting,” ujar Hasto, Selasa (4/6/2024).

Menurutnya, kini kualitas SDM diukur dari human capital index yang indikator di dalamnya adalah kecerdasan anak.

Selain itu, dia juga memaparkan bahwa untuk menopang ageing population bergantung pada kualitas generasi selanjutnya dan pemberdayaan perempuan

“Generasi yang bertanggung jawab terhadap orang-orang tua karena ageing population tadi namanya 'sandwich generation'. Sandwich Generation ini harus kita ajak supaya memproduksi anak dan keturunannya sehat. Jaraknya diatur sebaik-baiknya. Supaya nanti bisa menopang ageing population dengan baik," tuturnya.

Baca juga : Kementerian ATR/BPN Tanam Pohon Serentak Di Seluruh Wilayah Indonesia

Menurut Hasto, demografi di Indonesia pada tahun 2035-2040 bila dikelola dengan baik bisa menaikkan pendapatan per kapita.

“Barang siapa negara yang sudah lewat bonus demografinya tapi tidak kaya, biasanya selamanya dia terjebak dalam middle income trap atau terjebak pada ekonomi menengah ke bawah. Ini mengerikan sekali,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan bahwa pemberdayaan perempuan sangat menentukan pendapatan suatu negara dan menentukan suksesnya bagaimana beban suatu negara di kala ageing population nanti. 

“Ketika perempuan produktif dan hari tua perempuan sehat, produktif, maka luar biasa, pertumbuhan ekonomi akan tetap berjalan. Bali jadi contoh, karena pertumbuhan ekonomi Bali 5 lebih dan Bali angka-angkanya bagus semua," ujar Hasto.

Menurutnya, angka kematian ibu rendah, angka kematian bayi rendah, stunting rendah.

“Mudah-mudahan hari ini juga Bali menjadi contoh sesuai kenyataan yang ada,” ujar Hasto.

Baca juga : Bey Minta Tim Pemeriksa Pastikan Hewan Kurban Sehat Sesuai Syariat Islam

Hasto bilang, ketika kita bisa memberdayakan perempuan, kemudian merawat kesehatannya dan angka harapan hidupnya panjang, maka betul-betul bonus demografi bisa dinikmati.

Pada acara ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) serentak seluruh Indonesia antara BKKBN dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) dan mitra kerja lainnya.

Hasto berharap kerja sama ini dapat menjadi material teaching karena banyak calon dokter dan calon bidan yang ketika lulus belum pernah memasang alat kontrasepsi.

“Material teaching ini jangan sampai dilewatkan karena banyak sekali calon-calon dokter, calon bidan yang nantinya lulus belum pernah pasang susuk, pasang IUD, vasektomi dan tubektomi. Ini memprihatinkan. Nah, ini kesempatan yang baik untuk memanfaatkan material teaching,” tambahnya.

Punya Kompetensi

Kepala AIPKI Pusat, Prof Budi Santoso menyambut baik MoU ini. Menurutnya, kerja sama yang dilandasi  MoU ini akan menambah insentifikasi terhadap pelayanan kontrasepsi bagi mahasiswa. 

Baca juga : Bocorocco Gerakan Sejuta Entrepreneur Songsong Indonesia Emas 2045

“Ini bentuk nyata ‘academic health system'. Di FK itu pendidikannya tidak terbatas. Tetapi bekerja sama dengan pusat-pusat kesehatan lainnya misalnya BKKBN, Dinkes, labotorium. Ini agar anak didik kita mempunyai  kompetensi yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Sementara, Sekda Provinsi Bali mendukung penuh terhadap acara PSA ini dan optimis akan melebihi target akseptor yang telah ditetapkan.

“Kami janji tugas kita bersama untuk mengkoordinasikan pelayanan ini dengan sebaik-baiknya. Kami mewakili Pemprov Bali berharap kepala pimpinan pusyankes, pimpinan PT Kedokteran dan OPD KB bersama kades, lurah, desa adat untuk memberikan pelayanan ini dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Mudah-mudahan target ini bisa dicapai secara nasional dan target ini bisa dicapai secara nasional dan peringatan Harganas 2024 bisa berjalan dengan baik yang ditandai dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Acara PSA ini merupakan rangkaian peringatan Harganas Tahun 2024, juga ditandai Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama OPD KB Kabupaten/Kota dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) secara serentak di seluruh Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.