Dark/Light Mode

10 Tahun Terakhir, Pembangunan Transportasi Seluruh Indonesia Relatif Meningkat 

Senin, 20 Mei 2024 10:50 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (keempat kiri) saat mendampingi Presiden Jokowi (ketiga kiri) dalam peresmian Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, 23 November 2023. Bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua kanan) dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno (ketiga kanan). (Foto: BKIP Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (keempat kiri) saat mendampingi Presiden Jokowi (ketiga kiri) dalam peresmian Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, 23 November 2023. Bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua kanan) dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno (ketiga kanan). (Foto: BKIP Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan sektor transportasi di seluruh Indonesia relatif meningkat dalam 10 tahun terakhir. Hal ini antara lain tercermin dalam pembangunan dan revitalisasi terminal tipe A yang lebih luas dan modern, pengembangan bandara serta pelabuhan yang mampu menampung volume yang lebih besar, juga pembaruan sistem transportasi massal seperti bus listrik, MRT, LRT, serta Kereta Api Cepat.

“Kita lihat, dalam 10 tahun terakhir ini, terjadi serangkaian proses pembangunan transportasi di perkotaan dan seluruh Indonesia. Semua relatif naik. Laut paling tinggi, lalu sektor perkeretaapian, bandara, serta penyeberangan,” ujar Menhub di Jakarta, Jumat (19/5/2024).

Di sektor transportasi darat, telah dilakukan 85 pengembangan pelabuhan penyeberangan, 65 pembangunan dermaga penyeberangan, 12 pembangunan pelabuhan penyeberangan baru, serta 6 kota metropolitan dengan sistem angkutan massal perkotaan.

Di sektor perkeretaapian, telah dilakukan pembangunan 10.709 km’sp jalur kereta api, 58 lokasi pembangunan dan modernisasi stasiun kereta api, pembangunan LRT, MRT, kereta cepat Whoosh, kereta api trans Sulawesi dan kereta perintis.

Di sektor transportasi laut, telah dibangun 39 trayek tol laut, 51 proyek pembangunan dan pengembangan serta rehabilitasi fasilitas pelabuhan.

Sementara di sektor transportasi udara, telah dibangun 41 rute jembatan udara dan pembangunan 26 bandar udara baru.

Terkait konektivitas, Menhub menjelaskan, pada 10 tahun ke belakang terus dibangun konektivitas tol laut dan angkutan perintis. Saat ini, tol laut memiliki 191 trayek dengan pertumbuhan 11 persen per tahun. Total muatan kontainer berangkat berjumlah 84.609 ton dengan muatan kontainer balik 26.362 ton. Sedangkan total muatan non-kontainer berangkat mencapai 530.403 teus dengan muatan non-kontainer balik 27.551 teus.

Baca juga : Infrastruktur Transportasi Se-Indonesia Digeber Abis

Pada angkutan kapal perintis, selama 10 tahun ini, total trayek yang dimiliki mencapai 1.070 dengan pertumbuhan 3 persen per tahun. Total penumpang berjumlah 5.901.027 dengan pertumbuhan 13 persen per tahun. Sementara itu, jumlah muatan barang mencapai 1.058.759.

Pada angkutan udara perintis, total terdapat 2.828 rute penumpang, 278 rute kargo, serta 10 rute udara kargo. Sedangkan pada angkutan perkeretaapian perintis, telah beroperasi 9 kereta dengan jumlah penumpang yang terus meningkat tiap tahunnya.

“Ada angkutan udara perintis yang kita lakukan dengan intensif. Perkembangannya cukup besar. Ada juga kereta api perintis khusus yang dapat digunakan masyarakat perkotaan, dan kita sedang melakukan keperintisan dengan membuka kereta api di Surabaya, Semarang, Bandung, dan Medan. Jadi, kereta api tidak antarpulau saja. Aglomerasi juga menjadi penting,” kata Menhub.

Menhub berharap, pembangunan infrastruktur transportasi dapat terus dilakukan secara konsisten.

“Apa yang menjadi tugas Kemenhub sangat masif, dan Bapak Presiden selalu mengatakan pada saya, tolong apa yang dibuat itu harus delivered (dirasakan masyarakat). Apa yang kita lakukan, seperti Whoosh, MRT dan LRT menghasilkan sesuatu yang delivered,” ucap Menhub.

25 PSN Sektor Transportasi Selesai

Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan 25 Proyek Strategis Nasional (PSN) Sektor Transportasi yang ditetapkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo, dari total keseluruhan 35. Total 25 PSN ini terdiri dari 7 proyek bandara, 7 proyek kereta api, dan 11 proyek pelabuhan.

Baca juga : Kemendikbudristek: Kolaborasi Wujudkan Pembangunan SDM Indonesia Unggul

“Kami berharap, pembangunan infrastruktur PSN bisa meningkatkan konektivitas antar wilayah, memperlancar mobilitas dan layanan logistik, serta mendorong tumbuhnya titik ekonomi baru di berbagai daerah,” papar Menhub.

Berikut rincian 25 PSN yang berhasil diselesaikan Kemenhub:

7 proyek bandara: Bandara Yogyakarta Kulon Progo, Bandara Kediri, Bandara Lombok, Bandara Komodo, Bandara Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun, Bandara Nabire Baru, dan Bandara Siboru Fakfak.

7 proyek kereta api: KA Tebing Tinggi-Kuala Tanjung, KA Rantau Prapat-Kota Pinang, LRT Palembang, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KA Bandara Yogyakarta, dan KA Makassar-Parepare.

11 proyek pembangunan pelabuhan: Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Terminal Kijing, Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Sanur, Pelabuhan KEK Maloy, Pelabuhan Teluk Palu, Makassar New Port, Pelabuhan Likupang, Pelabuhan Hub Internasional Bitung, Pelabuhan Kupang, dan Terminal Multipurpose Labuan Bajo.

Sisa 10 proyek PSN Sektor Transportasi saat ini dalam masa penyelesaian. Sebanyak 4 proyek yang dijadwalkan selesai pada tahun 2024 meliputi 2 proyek di sektor kereta api (KA Logistik Lahat-Kertapati dan Double Track Jawa Selatan), 2 proyek di sektor pelabuhan (Pelabuhan Benoa dan Pelabuhan Sorong), dan 6 proyek yang akan diselesaikan di atas tahun 2024 (4 proyek di sektor kereta api: MRT Jakarta North-South, MRT Jakarta East-West Fase I, LRT Jakarta Velodrome-Manggarai, dan Infrastruktur KA Logistik Kalimantan Timur, serta 2 proyek di sektor pelabuhan: Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi dan Pelabuhan New Palembang).

Menhub pun mencontohkan sejumlah PSN yang berhasil memperlancar mobilitas masyarakat di dalam negeri. Salah satunya, Bandara Internasional Yogyakarta yang sudah dilengkapi dengan kereta bandara.

Baca juga : Pengamat Transportasi Apresiasi Langkah Kemenhub

“Ini menjadi bukti bahwa apa yang selama ini ada di luar negeri dan tidak mungkin terjadi di negara kita, bisa terjadi. Persiapan kita untuk menjadi negara maju, kita letakkan di sana,” tutur Menhub.

Untuk menurunkan biaya logistik secara nasional, Kemenhub juga telah mengembangkan Makassar New Port. Pelabuhan ini dibangun guna mendukung konektivitas jalur perdagangan internasional, sekaligus memperkuat peran Makassar sebagai pintu gerbang logistik di kawasan timur Indonesia.

Menhub juga menuturkan, pembangunan infrastruktur transportasi saat ini bukan lagi Jawa Sentris, melainkan Indonesia Sentris. “Yang kita lakukan adalah mempersatukan Indonesia. Apa yang kita bangun di Makassar berupa pelabuhan dan kereta api membuktikan bahwa kita tidak hanya berkonsentrasi di Pulau Jawa saja. Bahkan kita juga membangun bandara di Papua,” jelas Menhub.

Menhub menambahkan, pembangunan infrastruktur transportasi sekarang ini tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak. Karenanya, Menhub mengingatkan pentingnya pembiayaan kreatif untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi di Tanah Air, mengingat terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah.

“Pada dasarnya, banyak potensi yang dapat dikerjasamakan di sektor transportasi. Karena itu, kami membuka diri dan mengundang pihak swasta untuk berkolaborasi dalam pengelolaan infrastruktur transportasi. Baik di sektor udara, laut, dan perkeretaapian. Sejalan dengan itu, kami pun berusaha untuk mempermudah regulasinya,” tuturnya.

Ke depan, Menhub berharap ada harmonisasi dari berbagai pihak, mulai dari Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha dalam merumuskan kegiatan PSN.

"Dengan begitu, infrastruktur PSN yang telah terbangun dapat bermanfaat secara optimal,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.