Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Pertamina Hulu Energi OSES Lepas Liar 6.502 Ekor Tukik Di Pulau Seribu
- Kadin Dorong UMKM Naik Kelas Hingga Mampu Tembus Pasar Global
- Hore, Ada Penambahan Produksi Gas Dari EMP Bentu Dari Proyek BCP Seng
- Kemenkominfo Sampaikan Perkembangan Pembangunan IKN Kepada Masyarakat Manado
- Laba Bersih Tembus 43 Miliar, GMFI Catatkan Kinerja Moncer Di Kuartal l 2024
![Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Amarulla Octavian dan Presiden Korea Institute of Science and Technology Information (KISTI), Jaesso Kim, Ph. D. (Foto: Ist) Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Amarulla Octavian dan Presiden Korea Institute of Science and Technology Information (KISTI), Jaesso Kim, Ph. D. (Foto: Ist)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Amarulla Octavian menerima Courtesy Call dari Presiden Korea Institute of Science and Technology Information (KISTI), Jaesso Kim, Ph. D.
Kedatangan delegasi KISTI merupakan momentum kerja sama riset antara BRIN dan KISTI yang fokus untuk mengembangkan teknologi informasi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Big Data. Kerja sama riset kedua institusi dituangkan ke dalam Memorandum of Understanding (MOU) yang ditandatangani bersama.
Baca juga : BKPRMI Siap Kelola Tambang Untuk Kepentingan Umat
Dalam diskusi terbatas, Prof. Amarulla Octavian menekankan, pentingnya riset bersama BRIN dan KISTI untuk mengantisipasi dampak negatif kemajuan teknologi Starlink. Bagi BRIN sangat penting untuk bisa tetap memanfaatkan kemajuan teknologi BRIN tapi sekaligus melindungi nilai-nilai luhur dan norma kehidupan sosial bangsa Indonesia dari pengaruh negatif penyalahgunaan teknologi Starlink, seperti masuknya fenomena LGBT, pornografi, dan judi online. Selain itu disinyalir juga para bandar Narkoba sudah mulai menggunakan kemajuan teknologi tsb untuk melakukan tindak pidana mereka.
Prof. Amarulla Octavian juga mengarahkan agenda riset bersama berikutnya untuk mengantisipasi kemungkinan cyber crimes yang berpotensi melakukan tindak pidana terhadap jaringan komputer beberapa rumah sakit, bank, dan obyek vital nasional lainnya. Selain cyber crimes, riset bersama juga berupaya untuk mengantisipasi cyber attack guna mempertahankan kedaulatan siber.
Baca juga : Kinerjanya Moncer Selama 50 Tahun, Tjiwi Kimia Sabet Penghargaan Bergengsi
Pada tataran regional, Prof. Amarulla Octavian berharap kerja sama riset BRIN dan KISTI ke depannya dapat menjadi platform yang berfungsi sebagai penghubung (hub) mengundang para periset dari negara-negara anggota ASEAN. Kerja sama riset BRIN dan KISTI dapat berperan penting dalam kerja sama antara ASEAN dan Korea Selatan demi kesejahteraan masyarakat kedua negara dan masyarakat dunia.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya