Dark/Light Mode

Investigasi Kematian Bayi Di Sukabumi

Kemenkes: Imunisasi Ganda Aman Bagi Anak

Rabu, 3 Juli 2024 07:25 WIB
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine. (Foto: Istimewa)
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Hindra menerangkan, pasca imunisasi efek yang timbul umumnya ringan, berlangsung singkat, dan sembuh dengan atau tanpa pengobatan. Sedangkan efek imunisasi yang berkai­tan dengan kematian, terdapat kondisi KIPI berat yang dina­makan syok anafilaktik, yang sangat jarang terjadi.

“Syok anafilaktik membutuh­kan pertolongan cepat dan tepat. KIPI berat imunisasi adalah syok anafilaktik yang timbul 30 menit setelah imunisasi,” jelas dia.

Dalam kasus bayi di Sukabumi, ungkap Hindra, ada enam bayi lainnya yang melakukan vaksinasi ganda secara bersamaan. “Kondisi keenam bayi yang mendapat vak­sinasi ganda di tempat itu, sampai saat ini semua dalam keadaan baik-baik saja,” imbuhnya.

Baca juga : Promosi Wisata, Jurnalis Asing Diajak Muter Jakarta

Lebih lanjut, dia meminta, para orang tua waspada setiap kali anaknya selesai melaku­kan imunisasi. Misalnya, jelas Hindra, anak mengalami kejang, sesak napas, penurunan kesada­ran, hingga muntah setiap kali diberi makan atau minum dan demam tinggi.

“Jika muncul gejala-gejala ini, segera lakukan pemeriksaan. Bawa ke fasilitas kesehatan ter­dekat,” cetusnya.

Sementara Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Soedjatmiko menekankan, imunisasi lengkap dari bayi hingga usia seko­lah, berperan penting dalam membentuk kekebalan tubuh, terhadap virus dan bakteri penyebab penyakit.

Baca juga : Diwarnai Aksi Mewek Ronaldo, Portugal Jumpa Tim Ayam Jantan

Berdasarkan survei Kemenkes pada 2023, sambung dia, anak-anak di Indonesia yang imunisasinya tidak lengkap rata-rata karena orangtua atau keluarga tidak mengizinkan diimunisasi. Ada yang beralasan ragu den­gan keamanan imunisasi, serta khawatir akan efek samping imunisasi atau KIPI.

“Banyak orang tua yang be­lum memahami bahaya penya­kit, yang ditimbulkan bila tidak imunisasi. Lebih memikirkan takut KIPI, imunisasi ganda, pa­dahal bahaya penyakitnya jauh lebih besar daripada imunisasi ganda,” ujar anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini.

Kasus dugaan kematian bayi akibat imunisasi ganda, ramai dibahas netizen di media sosial X. Akun @gelasdingin mengatakan, orang tua harus ekstra sabar dalam menghadapi efek samping, setelah anak di imunisasi.

Baca juga : Alcaraz Dan Sinner Menyala

“Bayi ku pernah rewel semalaman, setelah imunisasi. Benar-benar rewel nggak mau lepas, mau­nya digendong dan tidur dipangku. Tapi, setelah itu badannya nggak panas lagi,” cuitnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu, 3 Juli 2024 dengan judul Investigasi Kematian Bayi Di Sukabumi, Kemenkes: Imunisasi Ganda Aman Bagi Anak

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.