Dark/Light Mode

Jumlah Pendaftar Masih Minim, Pansel KPK Harus Jemput Bola

Selasa, 2 Juli 2024 08:23 WIB
Gedung KPK. (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Gedung KPK. (Foto: Tedy O Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pendaftaran Calon Pimpinan (Capim) KPK sudah dibuka sejak 26 Juni lalu. Namun, hampir sepekan berlalu, jumlah pendaftar masih sangat minim. Sepertinya, lembaga antirasuah itu, sudah nggak seksi lagi.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK M Yusuf Ateh menerangkan, per Senin, 1 Juli 2024, baru ada 10 orang yang mendaftarkan sebagai Capim KPK. Sementara, yang mendaftar sebagai Dewan Pengawas (Dewas) KPK sebanyak 16 orang.

“Jadi, total sudah ada 26 orang yang mendaftar," kata Yusuf, di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Yusuf melanjutkan, sebanyak 318 orang telah meregistrasi akun ke laman pendaftaran. Namun, dia tidak membeberkan siapa saja dan dari kalangan mana saja yang mendaftar tersebut.

Baca juga : Prabowo Berdiri Tegap Dan Gagah Saat Parade Defile

Mengapa yang mendaftar masih minim? Ateh menyatakan, hal itu lantaran masa pendaftaran baru saja dimulai. "Biasalah kalau di awal," ucap dia.

Dia yakin, yang mendaftar akan banyak. Hal tersebut dilihat dari jumlah yang membuat akun sebanyak 300-an. Baginya, hal tersebut menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

Ateh menerangkan, para pendaftar memerlukan waktu untuk menyiapkan dokumen yang diperlukan sebagai syarat mendaftar. Jadi, bukan berarti pendaftaran Capim dan calon Dewas KPK sepi peminat.

Meski begitu, ia berjanji akan terus mengevaluasi proses pendaftaran Capim KPK. Pansel akan menggelar evaluasi Senin depan. "Nanti saya cek lagi. Tanggal 8 (Juli) akan kita evaluasi," ujar Ateh.

Baca juga : Dipastikan Menko Polhukam, PDN Bisa Dipake Bulan Ini

Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria mengajak masyarakat yang berkompeten dan berintegritas untuk mendaftarkan diri dalam seleksi tersebut. Kata dia, Pansel KPK telah menggelar pertemuan dengan perwakilan universitas serta lembaga swadaya masyarakat. Tujuannya, melakukan sosialisasi sekaligus menjaring lebih banyak masyarakat Indonesia untuk mendaftar Capim dan Dewas KPK.

Mengapa yang mendaftar sebagai Capim KPK masih sepi? Koordinator Masyarakat Anti-korupsi (MAKI) Boyamin Saiman menyebut, ada beberapa alasan. Pertama, ada keraguan dari publik bahwa proses pemilihan Capim KPK berjalan transparan. Kata dia, ada kesan pemilihan Capim KPK hanya titipan.

Kedua, KPK sudah tidak seksi seperti dulu. "Sehingga orang menjadi makin malas (daftar)," kata Boyamin, Senin malam (1/7/2024).

Karenanya, kata Boyamin, butuh usaha keras dari Pansel Capim KPK untuk meyakinkan publik agar proses seleksi berjalan transparan dan profesional. Misalnya, Pansel KPK perlu menegaskan bahwa tak akan menerima atau meloloskan Capim titipan.

Baca juga : September, 1.700 ASN Pindah Ke IKN

Selain itu, kata dia, Pansel harus kreatif. Jangan hanya pasif menunggu. Perlu gebrakan dan jemput bola. Bahkan, kalau perlu mendatangi langsung tokoh-tokoh yang layak mendaftar sebagai Capim KPK. "Janjinya kan begitu akan jemput bola," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.