Dark/Light Mode

Benahi Angkutan Umum

Menhub Dorong Pemda Gencarkan Skema BTS

Senin, 15 Juli 2024 07:35 WIB
Men­teri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meluncurkan BISKITA Trans Depok di Stasiun Light Rail Transit (LRT) Harjamukti, Depok, Minggu (14/7). (Foto: Humas Kemenhub)
Men­teri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meluncurkan BISKITA Trans Depok di Stasiun Light Rail Transit (LRT) Harjamukti, Depok, Minggu (14/7). (Foto: Humas Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) turut serta mensukseskan penyelenggaraan bus dengan skema layanan Buy The Service (BTS).

Hal ini disampaikan Men­teri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) saat meluncurkan BISKITA Trans Depok di Stasiun Light Rail Transit (LRT) Harjamukti, De­pok, Minggu (14/7/2024).

BKS berharap, layanan BTS ini bukan hanya menjadi pro­gram Pemerintah Pusat, tapi juga menjadi program Pemda.

“Saya mendorong dan mengimbau agar Pemda dapat memberikan alokasi dana untuk kegiatan feeder bus ini,” kata BKS.

Baca juga : Golkar Solid Hadapi Pilkada

Dia menjelaskan, BTS adalah skema pemberian subsidi berupa pembelian layanan dari peru­sahaan angkutan umum untuk penyelenggaraan angkutan penumpang umum di kawasan perkotaan kepada masyarakat.

Layanan ini diberikan oleh Kemenhub kepada operator, yang akhirnya dinikmati ma­syarakat.

Pemberian subsidi ini diatur dalam Peraturan Menteri Per­hubungan Nomor PM 9 Tahun 2020 tentang Pemberian Subsidi Angkutan Penumpang Umum Perkotaan.

Melalui BTS, Pemerintah hadir memberikan subsidi dalam layanan transportasi publik.

Baca juga : Kalau PKS-PDIP Bisa Bersama, Luar Biasa…

Eks Direktur Utama Angkasa Pura ll itu mengungkapkan, saat ini tercatat sudah ada 11 kota yang telah mengalokasi­kan APBD-nya untuk layanan BTS, yaitu Padang, Pekanbaru, Gorontalo, Batam, Tangerang, Semarang, Surabaya, Bali, Sura­karta, Jambi dan Banjarmasin.

Dia mengapresiasi kota-kota yang sudah mulai melakukan pembiayaan, yaitu membayar BTS dengan APBD sendiri. Contohnya, Padang dan Solo, bukanlah kota-kota yang memi­liki APBD tinggi, tapi mereka menyadari bahwa APBD harus terlibat dalam layanan BTS ini.

Sebab, manfaatnya cukup besar bagi masyarakat terutama konektivitas angkutan umum yang lebih baik.

BKS menyatakan, layanan BTS ini adalah stimulus atau percontohan agar antarmoda berjalan dan masyarakat terlayani dengan baik. Dia berharap, semakin banyak Pemda melakukannya.

Baca juga : Adik Mensesneg Siap Maju Pilbup Bojonegoro

“Saya yakin Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang mampu untuk mengalokasikan sebagian APBD, tidak perlu banyak,” jelasnya.

BISKITA Trans Depok ini akan melayani para penumpang yang menuju dan berangkat dari LRT Harjamukti dengan rute trayek menuju Terminal Depok dan sebaliknya.

BKS menyatakan, pergerakan antar moda ini harus digalakkan dan harus diurus secara serius agar masyarakat tidak lagi meng­gunakan kendaraan pribadi, dari dan menuju LRT.

“Untuk itu, Pemerintah Pusat menyediakan program angkutan BTS untuk menghubungkan titik-titik mayor transportasi,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.