Dark/Light Mode

2024, Pembangunan MRT Dari Bundaran HI Ke Ancol Ditargetkan Rampung

Rabu, 20 November 2019 18:39 WIB
Menhub Budi Karya (Foto:Istimewa)
Menhub Budi Karya (Foto:Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan kereta massal cepat atau Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, yang saat ini baru memiliki rute Stasiun Lebak Bulus–Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta, akan dilanjutkan dari HI hingga ke Ancol, Jakarta Utara. 

“Sekarang sudah siap, akan kita intensifkan mulai bekerja itu akhir 2020. Kita harapkan selesai pada 2024,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjawab wartawan usai mendampingi Presiden Jokowi menerima delegasi pimpinan industri Jepang yang tergabung dalam Japan Indonesia Association (JAPINDA) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/11) siang. 

Baca juga : Progres 50%, Empat Venue PON Papua Ditargetkan Rampung Juni 2020

Menhub juga menyampaikan, untuk pembangunan MRT dari Cikarang (Bekasi) sampai Balaraja sepanjang 78 KM, akan dimulai 2022 diharapkan selesai 2026. 

Sedangkan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, sekarang sedang dilakukan visibilitas, diharapkan mulai tahun 2022 dan selesai 2026.“Namun demikian tadi Pak Presiden secara umum minta semua pekerjaan itu dipercepat,” jelas Menhub. 

Baca juga : Pembangunan Gedung Sekolah di Kota Tangerang Harus Selesai Akhir Tahun Ini

Investasi Rp100 triliun, menurut Menhub investasi untuk pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya diharapkan mencapai Rp60 triliun. Tetapi ini akan berkembang sampai kurang lebih 100 triliun. 

“Kita ingin mengoptimasikan dengan angka yang lebih optimal, karena ada pesan Bapak Presiden yang paling penting adalah Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) itu harus ditingkatkan,” kata Menhub seraya menambahkan, dalam pembangunan kereta semi cepat ini prinsipnya  kontraktor Indonesia harus dilibatkan, dan alih teknologi dilakukan lebih cepat. 

Baca juga : Jokowi: Jangan Sampai Korban Gempa Menunggu Lama

Menhub juga menyampaikan, untuk pembangunan MRT praktis Jepang hanya membangun setelah itu kita mengoperasikan secara mandiri oleh PT MRT.  

Dijelaskan Menhub, pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya sekarang sedang memasuki Feasibility Study (FS), belum memulai satu proses tender.“Insya Allah tahun depan, November selesai. Setelah itu baru akan dilakukan tender,” tegas Menhub.[KPJ] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.