Dark/Light Mode

Erick Targetkan Pelabuhan Benoa Jadi Kawasan Turis Terpadu Kelas Dunia

Kamis, 28 November 2019 16:23 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Dirut Pelindo III Doso Agung (kiri Erick) dan Gubernur Bali I Wayan Koster (kanan Erick) saat mengunjungi Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (28/11). (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Dirut Pelindo III Doso Agung (kiri Erick) dan Gubernur Bali I Wayan Koster (kanan Erick) saat mengunjungi Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (28/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Pelabuhan Benoa, Bali yang dikelola oleh PT Pelindo III (Persero), Kamis (28/11).

Dalam kunjungannya ini, Menteri BUMN didampingi oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Baca juga : Pertamina Mantapkan Transformasi, Menuju Perusahaan Energi Kelas Dunia

Setelah mengelilingi Terminal Internasional, Menteri BUMN, Gubernur I Wayan Koster dan jajaran Direksi Pelindo 3 mengadakan rapat koordinasi singkat.

“Pelabuhan Benoa harus bisa menjadi one stop area yang dilengkapi dengan Pusat Kesenian, Wisata Kuliner, dan Pusat Perdagangan UMKM. Sehingga turis yang datang, bila waktu singgahnya hanya sebentar, mereka tetap bisa belanja dan juga menikmati kuliner bali. Untuk itu, diperlukan kerja sama dengan pengusaha daerah dan UMKM di Bali,” papar Erick.

Baca juga : Ecoport Bikin Pelabuhan Tanjung Priok Lebih Ramah Lingkungan

Ia menambahkan, Pelindo harus membuat nilai tambah untuk masyarakat. Misalnya, di tempat datang kapal pesiar, bisa dijadikan tempat pertunjukan budaya lokal dan wisata fotografi.

Agar semua yang dibuat ini tidak sia-sia dan tepat sasaran, Erick minta Pelindo untuk melakukan survey. Sehingga, bisa diketahui data-data seperti wisatawan yang datang per tahun, dukungan yang dibutuhkan, jumlah wisatawan yang menunggu di Benoa, atau wisatawan yang berkunjung ke pusat-pusat wisata lainnya.

Baca juga : Ini Putra Asli Papua Pertama Yang Jadi Kepala Kejaksaan Tinggi

Menurut Erick, data yang lengkap adalah landasan penting dalam membangun sesuatu.

“Saya minta agar Zona Hutan Kota yang sedang dibuat, dapat dipercepat. Jadi, wisatawan juga bisa menikmati ekowisata. Saya minta, kita Rapat koordinasi Pelindo Benoa pada 27 Januari 2020. Sekaligus dengan Kadin Daerah , BUMD , Pertamina, PLN, ITDC, Dirjen Imigrasi, Kementerian Perhubungan, Dirjen Bea Cukai, dan stakeholder lain," tutup Erick. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.