Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jangan Dikira Investasi Kita Cuma Dari China

Jumat, 13 Desember 2019 22:51 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Istimewa
Presiden Jokowi. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Global Infrastructure Partners (GIP) dipersilakan untuk berinvestasi sebesar-besarnya di Indonesia. Diperkirakan, perusahaan investasi yang berpusat di Amerika Serikat ini akan menanamkan duit 3 milar dolar AS. 


Hal ini diutarakan Presiden Jokowi usai bertemu bos GIP, Jim Yong Kim di Istana Presiden, Jumat (13/12). "Saya sampaikan, silakan dibicarakan langsung dengan menteri yang terkait karena kita memang membutuhkan investasi," kata Presiden memberikan keterangan mengenai hasil pertemuan dengan Yong Kim.

Jokowi menjelaskan Jim Yong Kim merupakan mantan Presiden Bank Dunia yang kini memegang GIP, perusahaan investasi global yang bermarkas di New York, AS. Fokus GIP adalah berinvestasi di sektor energi, transportasi dan air/limbah. 

"Mereka, GIP melihat bahwa Indonesia ini memiliki keinginan yang sungguh-sungguh di bidang infrastruktur baik itu di pembangunan jalan tol, pembangunan pelabuhan, pembangunan bandara, pembangunan power plan," lanjut Jokowi.

Baca juga : Kembangkan Hortikultura, Kementan Gandeng Pemkab Grobogan

GIP lanjut Presiden Jokowi, menilai secara ekonomi, semua proyek infrastruktur feasible (layak) sehingga mereka ingin membantu investasi di bidang itu.

Khusus di Indonesia, GIP tertarik berinvestasi pada tiga bidang infrastruktur: transmisi listrik, bidang airport dan bidang hydro power.

Ketika ditanya apakah ada insentif untuk mereka, Presiden mengatakan belum sampai ke situ. "Ini kan baru ketemu pertama," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan menyatakan, Jim Yong Kim serius untuk berinvestasi di bidang infrastruktur di Indonesia. Sebelumnya Luhut dan Yong Kim telah bertemu, Kamis lalu. 

Baca juga : Ekonomi Indonesia Sulit Tumbuh Lebih Dari 5 Persen

"Jadi tadi dia datang, tahun depan mereka menyiapkan tiga miliar dolar AS untuk investasi di beberapa airport, listrik dan transmisi," kata Luhut.

Luhut menjelaskan GIP menilai potensi besar Indonesia sebagai destinasi investasi yang menjanjikan. Dengan alasan itu pula, Jim Yong Kim, menurut Luhut, ingin terus berinvestasi di Indonesia.

"Tiap tahun katanya mereka mau (investasi) tiga miliar dolar AS, tapi saya bilang tahun berikutnya bertambahlah, lima miliar dolar," katanya.

Luhut sendiri belum mengetahui pasti lokasi-lokasi yang akan dipilih untuk digarap GIP. Namun, kemungkinan ia akan mengusulkan proyek di bandara di Jakarta, Medan atau Bali.

Baca juga : Milenial Perlu Diingatkan, Tapi Jangan Dibikin Ribet

Menurut Luhut, investasi GIP menunjukkan Indonesia terbuka terhadap investasi dari negara manapun. "Jadi jangan dikira China semua. Jangan salah, sekarang ini yang masuk di kita, investasi, sudah mix jadi bukan hanya satu entitas saja," katanya. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.