Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BKS Minta Pemudik Naik Bus Yang Sudah Ramp Check, Ada Stikernya

Senin, 23 Desember 2019 08:24 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, berbincang dengan pemudik saat sidak ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (22/12). (Foto: BKIP Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, berbincang dengan pemudik saat sidak ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (22/12). (Foto: BKIP Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi makin sibuk jelang Natal dan Tahun Baru. Minggu (22/12) sore, menteri yang akrab disapa BKS itu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Terminal Kampung Rambutan.

Di Terminal Kampung Rambutan, Menhub mengecek beberapa fasilitas mudik seperti Posko Kesehatan, loket tiket bus, mengecek kondisi bus, dan juga berinteraksi dengan sejumlah penumpang bus.

BKS mengingatkan para pemudik, untuk memilih bus pariwisata yang kondisinya prima dan laik jalan. Karena, sebagian besar bus pariwisata tidak dilengkapi standar keselamatan memadai. Kebanyakan, tidak menjalani pemeriksaan keselamatan secara rutin atau ramp check.

"Saya berpesan kepada pemudik, agar menggunakan bus yang sudah ramp check saat pulang ke kampung. Saya sudah lapor ke Korps Lalu Lintas untuk ditangkap (bus yang belum ramp check, tetapi menaikkan penumpang, Red)," katanya.

Baca juga : Menhub Larang Pemudik Nataru Naik Sepeda Motor

Agar mudik berjalan aman dan lancar, BKS meminta masyarakat menunggu bus di terminal keberangkatan. Bus yang beroperasi dari terminal, sudah melewati berbagai uji kelaikan jalan. Termasuk, pemeriksaan kesehatan sopir.

 "Mobil yang sudah ramp check, ada tandanya. Ada stiker lolos ramp check dan laik jalan. Penumpang juga bisa bertanya kepada sopir bus. Bus teregister yang ada di terminal, selalu ramp check setiap tiga bulan," ujarnya.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura ll (Persero) ini memprediksi, masyarakat pengguna bus cenderung stagnan. Jumlahnya cenderung tidak mengalami peningkatan yang signifikan.

Peningkatan jumlah penumpang hanya terjadi pada bus jurusan Jakarta-Palembang. "Yang meningkat itu yang pulang ke Palembang. Yang lain rata-rata naik, tetapi tidak terlalu banyak. Tetapi, yang dari sini (Jakarta) pulang ke Palembang, naik dua kali lipat," ungkapnya.

Baca juga : Saut Minta Publik Beri Kepercayaan Pada Firli Cs

BKS menilai, kapasitas bus yang ada di Terminal Kampung Rambutan masih dapat mengatasi adanya lonjakan penumpang tersebut. Ke depannya, Kementerian Perhubungan akan membuat sistem e-ticketing untuk bus tujuan jarak jauh di Terminal Kampung Rambutan. Agar masyarakat bisa lebih mudah merencanakan perjalanan.

Namun, untuk tujuan jarak pendek seperti daerah Jawa Barat, masyarakat masih bisa membeli langsung di loket pada waktu yang sama (go show).

BKS menjelaskan, Terminal Kampung Rambutan akan segera direvitalisasi. Nantinya, akan terintegrasi dengan LRT Jabodebek. Dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), masyarakat bisa menggunakan berbagai moda transportasi lainnya yang tersedia di Terminal Kampung Rambutan.

Ini merupakan bagian dari upaya untuk menggencarkan penggunaan moda transportasi massal, ketimbang kendaraan pribadi.

Baca juga : Ketua Umum PKPI: Jangan Sampai Ada Konflik Di Internal Partai

Sekadar informasi, hingga 21 Desember 2019,  data angkutan keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan mencapai 673 bus, dengan jumlah penumpang 8.666 orang. Pada periode yang sama, data bus yang telah ramp check baru mencapai 34 bus. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.