Dark/Light Mode

Sespimti Polri Harus Pandai Baca Situasi dan Ancaman

Jumat, 20 September 2019 13:13 WIB
Dorodjatun Kuntjoro Jakti (kedua kiri). (Foto: Istimewa)
Dorodjatun Kuntjoro Jakti (kedua kiri). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sespimti Lemdiklat Polri Dikreg ke-28 Tahun 2019 menggelar berah buku ‘Menerawang Indonesia’ karya Prof Dorodjatun Kuntjoro Jakti, di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (19/9). Kegiatan ini digelar agar peserta Sespimti Polri Dikreg ke-28 memahami strategis Indonesia.

“Saya sangat berterima kasih ke Sespimti Polri. Dulu buku ini atas pesanan dari sekelompok pemuda pemudi yang merasa bahwa mereka memerlukan semacam penerawangan ke depan,” kata Prof Dorojatun dalam paparannya seperti keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (20/9).

Baca juga : Kapolri: Vietnam Bisa Jadi Contoh Jaga Stabilitas Keamanan

Menurut dia, Indonesia sangat terbuka untuk diserang negara-negara asing. Sebab, Indonesia sudah banyak diketahui negara dunia dan lalu lintas wilayahnya pada tahun mendatang akan semakin sibuk.

Ia mengatakan, jumlah penduduk dunia saat ini menuju 7 miliar. Angka tersebut juga akan bertambah terus. Diperkirakan, pada 2045, penduduk dunia mencapai 9 miliar.

Baca juga : Teriknya Matahari Tak Halangi Warga Saksikan Pemakaman Habibie

“Saya lihat terbuka sekali ya Indonesia untuk dilewati lalu lintasnya, baik darat maupun laut, yang semakin lama tambah sibuk. Maka, lalu lintas yang lewat Indonesia itu menyebabkan betul-betul kita akan kewalahan ya mengatur,” ujarnya.

Untuk itu, Dorodjatun mengatakan, Indonesia harus bisa berperan aktif di konferensi tingkat ASEAN atau dunia. Lewat konferensi itu, proses diplomatik akan menjadi kekuatan agar Indonesia bisa menghindari serangan.

Baca juga : Dirjen Hubla: Perwira Pandu Harus Berikan Navigasi yang Utamakan Keselamatan

“Kita harus mengutamakan diplomasi tak henti-hentinya dan pandai membaca situasi. Kalau terjadi gejala yang menuju pada konflik mempergunakan perairan atau wilayah udara kita, maka kita harus betul-betul tegas, kita tidak akan berpihak kepada siapa pun kecuali untuk tujuan damai,” tandasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.