Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Menteri Maman Siapkan Tiga Skema Dukungan Bagi UMKM di Program MBG
Selasa, 11 Februari 2025 23:00 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah menyiapkan tiga skema utama bagi pelaku UMKM yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Skema pertama adalah penguatan manajemen dan kualitas produksi bagi pengusaha UMKM yang terlibat MBG.
“Ini akan menjadi objek monitoring dan evaluasi dari kementerian UMKM, untuk menjaga dari sisi keorganisasian dan manajemen operasionalnya,” kata Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman Dikutip dari keterangan resmi Kementerian UMKM RI, Selasa (11/2)
Lebih lanjut, skema kedua adalah dari sisi pembiayaan. Sejalan dengan mekanisme anggaran yang telah disiapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian UMKM juga mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul dalam proses realisasi anggaran.
Baca juga : Pemerintah Siapkan Insentif Bagi Industri Yang Dukung Dekarbonisasi
“Kami memahami bahwa ada tahapan-tahapan administratif yang harus dilalui, termasuk audit, yang dapat mempengaruhi kelancaran modal kerja UMKM. Oleh karena itu, kami telah berkoordinasi dengan bank Himbara untuk menyiapkan skema pembiayaan bridging bagi UMKM,” ujarnya.
Terakhir, membangun ekosistem usaha berkelanjutan. Menteri Maman menekankan, bahwa program ini tidak hanya menciptakan peluang ekonomi jangka pendek, tetapi juga akan melahirkan salah satu ekosistem usaha terbesar di sektor UMKM.
“Selain subsektor industri, kerajinan tangan, dan fesyen, subsektor makanan kini menjadi salah satu unggulan yang berpotensi membangun ekosistem usaha yang luas dan berkelanjutan,” kata Maman.
Ia juga menilai, program MBG memiliki efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional, terutama dalam mendorong pertumbuhan UMKM di sektor pangan dan makanan.
Baca juga : Menekraf Gandeng BPOM Tingkatkan Daya Saing UMKM
“Dengan adanya pergerakan ekonomi dan peluang usaha baru, kita sedang membangun ekosistem usaha baru di sektor pangan. Hampir semua aspek dalam rantai pasok program ini melibatkan UMKM, baik dari hulu hingga hilir,” ujar dia.
Di sisi lain, Menteri Maman juga menyoroti potensi besar berdirinya "Center of Excellence Program Makan Bergizi Gratis" di Kampus IPB Dramaga Bogor.
Menurutnya, kolaborasi dengan kampus untuk riset juga memiliki potensi besar dalam mendukung UMKM di sektor pangan dan pertanian.
“Kalau kita bicara dalam konteks komersialisasi, ini bisa menjadi peluang usaha bagi pihak kampus untuk terlibat dalam berbagai sektor bisnis,” kata Maman.
Baca juga : Menperin: Kebijakan Gas Murah Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
“Kementerian UMKM sangat terbuka untuk berkolaborasi, termasuk dengan IPB dan perguruan tinggi lainnya, dalam memanfaatkan laboratorium riset untuk sektor pangan, pertanian, dan sebagainya,” imbuhnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya