Dark/Light Mode

Menteri Abdul Muti Hadiri Cambridge English Asia-Pacific Leadership Summit 2025

Rabu, 12 Februari 2025 20:59 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti, menghadiri Cambridge English Asia-Pacific Leadership Summit 2025 di Jakarta, Rabu (12/2).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti, menghadiri Cambridge English Asia-Pacific Leadership Summit 2025 di Jakarta, Rabu (12/2).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menghadiri Cambridge English Asia-Pacific Leadership Summit 2025 di Jakarta, Rabu (12/2).

Forum bertema “Growing Together: Thriving in a Changing World” ini menjadi wadah bagi pembuat kebijakan, akademisi, dan pemimpin pendidikan dalam membahas peningkatan pengajaran bahasa Inggris, serta kompetensi guru di kawasan Asia-Pasifik.

Dalam sambutannya, Menteri Abdul Mu'ti menekankan pentingnya pendekatan "Pembelajaran Mendalam", yaitu metode belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan.

Baca juga : Bank Mandiri Dukung Pemberdayaan Ekonomi PMI Lewat Mandiri Sahabatku 2024

"Kami sangat antusias dengan pendekatan ini, yang bertujuan membantu siswa berkembang dalam delapan dimensi Profil Siswa Indonesia: religius, memiliki empati, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, proaktif, sehat, dan menjadi komunikator yang efektif," ujarnya.

Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris

Mendikdasmen menegaskan bahwa kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris merupakan kunci utama dalam dunia global.

"Dengan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa, kita membuka lebih banyak peluang untuk belajar, mengakses informasi, serta memperluas wawasan budaya," katanya.

Baca juga : Telkomsel Hadirkan UKM Unggulan Se-Indonesia Di DCE Summit 2024

Sebagai bagian dari upaya ini, Kemendikdasmen telah menyelesaikan putaran pertama Pengembangan Profesional Berkelanjutan bagi guru bahasa Inggris.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa banyak guru masih berada di tingkat kemahiran dasar hingga menengah.

Oleh karena itu, kementerian menargetkan peningkatan keterampilan guru ke level B2 dan C1 dalam skala CEFR agar kualitas pengajaran bahasa Inggris semakin meningkat.

Baca juga : Di HPSN 2024, Menteri Siti Paparkan Strategi Capai Target Indonesia Bersih 2025

“Saya yakin, forum ini akan memicu diskusi yang dinamis, menginspirasi ide-ide segar, dan memperkuat kolaborasi kita dalam meningkatkan pendidikan bahasa Inggris,” ujar Mu’ti.

Acara ini juga dihadiri perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga pendidikan dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Australia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.