Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Supaya Distribusi Logistik Lancar

Mantap, Labuan Bajo Bakal Punya Pelabuhan Multipurpose

Minggu, 19 Januari 2020 23:08 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan), menyimak rencana pembangunan Pelabuhan Multipurpose di Waikelambu, Labuan Bajo, NTT, Minggu (19/1). (Foto: BKIP Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan), menyimak rencana pembangunan Pelabuhan Multipurpose di Waikelambu, Labuan Bajo, NTT, Minggu (19/1). (Foto: BKIP Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelabuhan khusus logistik atau multipurpose akan dibangun di daerah Waikelambu, Manggarai Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat melakukan tinjauan ke area yang akan dibangun Pelabuhan Logistik Multipurpose, Labuan Bajo, Minggu (19/1).

"Hari ini saya ke Waikelambu, Kecamatan Komodo Manggarai Barat. Rencananya, kami akan membangun satu pelabuhan untuk logistik. Karena di pelabuhan lama, ada dua kegiatan yaitu untuk penumpang dan logistik. Jadi, kurang optimal,” jelas menteri yang akrab disapa BKS.

Dengan dibangunnya pelabuhan yang terletak sekitar 15 Km dari dari lokasi pelabuhan lama atau eksisting saat ini, distribusi logistik diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan lancar.

Baca juga : BKS Bakal Sulap Pelabuhan Benoa Seperti Hutan Kota

Rencananya, Pelabuhan Logistik ini akan dibangun dengan kapasitas mencapai 100.000 TEUs. Meski saat ini volumenya masih 24.000 TEUs, namun kedepannya diyakini akan terus bertambah.

"Untuk mensinergikan berbagai kegiatan, nanti di sini juga akan ada tempat supply dari Pertamina untuk BBM. Jadi, di satu tempat, kita lakukan fungsi yang beragam," jelas BKS.

Ditegaskan, pembangunan pelabuhan ini memerlukan adanya koordinasi dan kerja sama antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT Pelindo III (Persero), dan stakeholder lainnya agar berjalan dengan lancar sesuai rencana.

"Kerja sama ini melibatkan Pak Dirjen dan Kadishub dari Kemenhub, Dirut Pelindo III, dan Direktur Kepelabuhan. Kami memikirkan ini secara jangka panjang. Pelindo III membebaskan tanah, tapi konstruksi dilakukan dengan APBN," terabg BKS.

Baca juga : Soal Kondisi Politik Saat Ini, Relawan Dukung Penuh Keputusan Jokowi

Ia juga menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan perbaikan jalan. Serta memudahkan aksesbilitas, menuju tempat Pelabuhan Logistik yang akan dibangun.

Lokasi Pelabuhan Logistik yang akan dibangun, hanya membutuhkan 19 menit waktu tempuh dari Bandara Komodo. Sedangkan dari Pelabuhan Labuan Bajo yang lama, hanya sekitar 30 menit.

Pengerjaan pembangunan Pelabuhan Logistik akan dikerjakan secara multiyears. Namun, tahap awalnya ditargetkan selesai pada Desember 2020, dengan anggaran yang disiapkan untuk Tahap I sebesar Rp 200 miliar.

Sementara itu, untuk Pelabuhan Lama, akan dibuat pelabuhan khusus penumpang yang memiliki promenade, atau tempat untuk berjalan-jalan sepanjang kurang lebih 1 km. Nantinya, Pelabuhan Penumpang itu akan menjadi pusat turis yang akan berangkat dan kembali dari Pulau Komodo, atau pulau lainnya.

Baca juga : Pasca-Gempa Ambon dan Labuan Bajo, Pelabuhan Tetap Beroperasi

"Sesuai instruksi Presiden, pelabuhan lama yang akan menjadi Pelabuhan Penumpang, harus segera selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Oleh karena itu, kita harus kerja keras," tandas BKS.

Senin (20/1) besok, Presiden Jokowi dijadwalkan akan meninjau lokasi proyek pembangunan multipurpose ini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.