Menkumham Yasonna Laoly Copot Dirjen Imigrasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mencopot Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Ronny Franky Sompie.

Keputusan itu diambil Yasonna, terkait tim independen yang dibentuk untuk menyelidiki kesalahan informasi catatan penerbangan atas nama tersangka KPK Harun Masiku, dalam kasus pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.

Tim gabungan itu melibatkan para ahli dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, Badan Siber dan Sandi Negara, Direktorat Tindak Pidana Cyber Bareskrim Polri, dan Ombudsman.

Baca juga : Kalau di Jepang, Menkumham dan Ketua KPK Sudah Mundur

Harun yang menjadi tersangka atas dugaan suap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, tidak diketahui keberadaannya sejak 9 Januari lalu. Saat itu, Yasonna menyebut Harun berada di Singapura.

15 hari berselang, Pejabat Direktorat Jenderal Imigrasi mengungkap, bahwa Harun Masiku sudah berada di Indonesia.

Soal ini, Yasonna membantah jika disebut ada unsur kesengajaan, ketika ia menginformasikan bahwa Harun berada di luar negeri. Sewaktu Wahyu Setiawan terjaring OTT KPK pada 8 Januari lalu. 

Baca juga : Dirjen Imigrasi Ngeles, Infonya Delay...

Karena itu, ia ingin masalah ini bisa diluruskan melalui pembentukan tim independen.

"Supaya tidak ada konflik kepentingan dalam tim independen itu, saya sudah memfungsionalkan Dirjen Imigrasi," kata Yasonna di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1).

"Saya mau kita betul-betul terbuka, dan melacak mengapa terjadi delay atas info penerbangan tersebut. Mengapa data tersimpan di PC Terminal 2F bandara. Kalau yang Terminal 3 kan beres. Makanya, nggak ada masalah," sambungnya.

Baca juga : Buron Korupsi Kok Diminta Serahkan Diri, Emang Mau?

Selanjutnya, Yasonna menunjuk Inspektorat Jenderal Jhoni Ginting sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Imigrasi. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.