Dark/Light Mode

Ini Cara Kemenkop Angkat Produk UMKM di 5 Destinasi Wisata Prioritas

Rabu, 29 Januari 2020 13:19 WIB
Menkop dan UKM Teten Masduki saat berfoto bersama dengan pengurus Kopisetara. (Foto: ist)
Menkop dan UKM Teten Masduki saat berfoto bersama dengan pengurus Kopisetara. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dengan menggandeng Koperasi Jasa Sentra Usaha Alam Nusantara (Kopisetara), Kemenkop dan UKM ingin mengangkat produk UMKM di lima destinasi super prioritas.

Kopisetara ini adalah merupakan holding dari usaha-usaha wisata mulai dari arum jeram, tour guide, pecinta alam hingga oleh-oleh. Koperasi ini pun baru berdiri sejak 21 Januari lalu.

Salah satu dari lima produk UMKM yang jadi prioritas adalah wisata alam, mencakup home stay, pemandu, wisata alam, oleh-oleh, dan supply kebutuhan hotelnya. "Kopisetara ini akan kami masukkan dalam tim lapangan yang nantinya memetakan potensi di masing-masing destinasi super prioritas, misalnya di Labuan Bajo seperti apa produk UMKM unggulannya atau di Sekupang seperti apa," ujar Menkop dan UKM Teten Masduki, Rabu (29/1).

Baca juga : Angka Kematian Akibat Coronavirus di China Daratan, Naik Jadi 56, Total Kasus 1.975

Kelima destinasi super prioritas tersebut adalah Danau Toba (Sumut) Borobudur (DIY), Mandalika NTB), Labuan Bajo (NTT) dan Likupang (Sulut) yang sebelumnya sudah disaring pemerintah dari program 10 Bali baru atau yang dikenal juga sebagai 10 destinasi wisata prioritas.

Menurut Teten, Kopisetara diikutkan dalam tim lapangan, karena mereka yang paling tahu produk apa saja yang cocok dijual di lima destinasi super prioritas itu. " Kami juga sudah sounding ke Pak Presiden, ada koperasi yang bisa menjadi partner untuk mengembangkan produk UMKM di lima destinasi tersebut," imbuhnya.

Teten mengharapkan, setelah pertemuan ini, segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkrit khususnya dari Kopisetara. Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, pihaknya ingin ada percepatan pemetaan potensi produk UMKM di lima destinasi super prioritas tersebut. 

Baca juga : Telkomsel Perkuat Jaringan Di 5 Lokasi Wisata Super Prioritas

"Saya percaya Kopisetara bisa melakukannya karena anggota Kopisetara merupakan pelaku usaha wisata yang sudah eksis selama ini," harapnya. 

Teten menyatakan, akan memoderasi semua stake holder yang terkait dengan lima destinasi super prioritas ini seperti perusahaan fintech sampai pada lembaga perbankan dan BLU untuk masalah permodalan/pembiayaan. 

Program pariwisata terkait pembangunan infrastruktur dasar untuk lima destinasi super prioritas itu sendiri ditargetkan selesai pada tahun 2020. Program ini diharapkan bisa menjadikan sektor pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar.

Baca juga : Menteri Teten Siap Genjot Ekspor Produk UMKM Ke Rusia

Ketua Kopisetara, Eko Binanto mengatakan, setelah pertemuan dengan Menkop dan UKM, pihaknya segera melakukan langkah taktis dalam bentuk melakukan kerjasama dengan delapan asosiasi wisata, guna mengembangkan potensi produk UMKM di lima destinasi itu.

"Kami juga akan menggelar pameran produk dan jasa wisata dan mengkurasi produk apa saja yang cocok diangkat di lima destinasi itu," ujarnya. Sejauh ini Kopisetara sudah melakukan survei awal ke Labuan Bajo, Mandalika dan danau Toba.

Ia menjelaskan, Kopisetara yang baru saja terbentuk 21 Januari 2020, saat ini sudah memiliki 57 anggota yang merupakan pelaku usaha wisata di berbagai destinasi di seluruh Indonesia. "Ke 57 anggota Kopisetara itu tersebar di tujuh provinsi yaitu Aceh, Sumut, Jateng, DKI, Sulut,Jabar dan NTB dan akan terus berkembang," tambahnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.