Dark/Light Mode

Tertibkan Internal Kementerian PU Pasca OTT KPK

Menteri Dody Rombak Besar-besaran Eselon I

Sabtu, 5 Juli 2025 07:30 WIB
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan perombakan besar-besaran terhadap enam pejabat eselon I di lingkungan kementeriannya. Langkah ini diambil untuk menertibkan internal menyusul dua kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang melibatkan pejabat Kementerian PU dan Dinas PU di Bangka Belitung dan Sumatera Utara.

Dody memastikan, perombakan ini sudah sesuai arahan dan restu Presiden Prabowo Subianto.

“Atas arahan dan restu Pak Presiden Prabowo Subianto, Kementerian PU resmi telah melakukan rotasi terhadap 6 pejabat eselon I,” kata Dody dalam konferensi pers di Kementerian PU, Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Baca juga : Kompak, KPU Dan Bawaslu Sambut Baik Putusan MK

Dua posisi strategis di Kementerian PU, yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Inspektur Jenderal (Irjen), resmi mengalami pergantian.

Zainal Fatah yang sebelumnya menjabat Sekjen digantikan oleh Wida Nurfaida, yang sebelumnya menjabat Direktur Pembangunan Jalan di Ditjen Bina Marga.

Sementara, posisi Irjen yang semula diisi oleh Dadang Rukmana kini dipercayakan kepada Maulidya Indah Junica, mantan Dirjen Prasarana Strategis.

Baca juga : Penanganan Cyberbullying Harus Dilakukan Kolektif

Perombakan juga terjadi di beberapa posisi lain. Dirjen Sumber Daya Air berganti dari Lilik Retno Cahyadiningsih ke Dwi Purwantoro. Sedangkan jabatan Dirjen Prasarana Strategis yang sebelumnya dipegang Maulidya Indah Junica kini diserahkan kepada Bisma Staniarto.

Untuk posisi Dirjen Bina Konstruksi, ditunjuk Boby Ali Azhari. Sementara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) kini diisi oleh Apri Artoto.

Dody pun langsung melantik enam pejabat tinggi eselon I di kementeriannya. Pelantikan digelar di Gedung Serbaguna Kementerian PU, Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Baca juga : Ketua Dan Sekretaris PPP Mulai Saling Menjatuhkan

Dalam sambutannya, Dody menegaskan pelantikan ini menjadi langkah penting dalam upaya pembenahan kelembagaan, sekaligus sebagai komitmen untuk mengurangi kebocoran anggaran dan meningkatkan efisiensi belanja infrastruktur.

“Arahan Presiden sangat jelas, kebocoran dan pemborosan harus dihentikan. Kementerian PU berkomitmen menjalankan langkah-langkah strategis sejalan dengan arahan tersebut,” tegasnya.

Dody juga menyoroti upaya Kementerian PU menurunkan nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR), indikator efisiensi investasi terhadap pertumbuhan output ekonomi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :