Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menkop Dorong Konglomerasi Koperasi Pondok Pesantren
Senin, 24 Februari 2020 11:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki berharap, Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Usaha Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri bisa menjadi holding usaha bagi koperasi pondok pesantren (Kopontren) lainnya, agar bisa berkembang lebih cepat lagi.
“Harus ada dan terbentuk konglomerasi Kopontren di Indonesia,” katanya dalam acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2019 KSPPS BMT UGT Sidogiri, di Pasuruan, Jawa Timur, Senin (24/2).
Menurut Teten, saat ini peta persaingan di luar, khususnya dengan usaha besar, sudah sangat ketat. "Saya rasa, BMT Sidogiri sudah siap dari sisi pengalaman, kemampuan manajerial, hingga modernisasi untuk naik kelas menjadi sebuah holding usaha bagi Kopotren lainnya,” ucap Teten.
Baca juga : Pastikan Akan Hadir, Menkop UKM Dukung Kongres Askopindo
Tercatat, per Desember 2019, BMT Sidogiri mampu membukukan aset sebesar Rp 2,2 triliun dengan jumlah anggota lebih dari 800 ribu orang, tersebar di 10 provinsi dengan 221 cabang pembantu. Bahkan, BMT Sidogiri sudah menggunakan teknologi dalam melayani seluruh anggota.
Dengan menjadi holding usaha, BMT Sidogiri diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan koperasi menjadi satu kekuatan ekonomi yang besar. "Itu harus segera dilakukan. Kalau tidak, koperasi sebagai satu kekuatan ekonomi rakyat tidak akan pernah menjadi besar,” imbuhnya.
Menurut Teten, selama ini ada potensi kekuatan ekonomi rakyat besar, tapi tidak ada kemampuan engineering mengeskalasi diri. "Hal seperti ini perlu kita desain secara matang. Kita akan diskusikan lagi lebih dalam dengan kalangan Kopontren di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Baca juga : AHY Lebih Menonjol, Ibas Punya Peluang
Untuk mewujudkan itu, Teten meminta ada keinginan bersama dari kalangan Kopontren, kemudian memperkuat kelembagaannya. "Kelembagaannya harus kita perkuat untuk mengurus ekonomi umat, agar tidak jatuh lagi ke tangan rentenir,” katanya.
Bagi Teten, potensi umat itu sangat besar. Namun, belum semua kelembagaan koperasi mampu menjangkau itu secara menyeluruh. Padahal, yang dibutuhkan umat itu hanyalah pembiayaan yang mudah dan murah.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Kopsyah BMT UGT Sidogiri Abdul Majid menegaskan, program pengembangan ke depan adalah meningkatkan pelayanan kepada anggota. "Dalam arti, para anggota BMT UGT Sidogiri tidak hanya berharap SHU saja, melainkan juga usahanya bisa berkembang dan maju bersama koperasi,” imbuhnya.
Baca juga : Menpora Banggakan Unesa Jadi Pusat Rujukan Sport Science
Untuk itu, lanjut Majid, pihaknya akan meningkatkan layanan digitalisasi dan meningkatkan kelompok-kelompok usaha anggota dan kerjasama usaha antar anggota di seluruh Indonesia. "Kami memiliki 10 cabang di 10 provinsi. Maka, silaturahmi antar cabang menggunakan digitalisasi. Ini sebagai bukti bahwa koperasi tidak ketinggalan zaman,” ujarnya.
Selain itu, Majid akan meningkatkan kolaborasi usaha antar sesama anggota di seluruh Indonesia. Misalnya, petani di Lumajang bisa menjual produknya ke Jakarta, Surabaya, dan lainnya. "Langkah ini dipastikan akan memangkas mata rantai tengkulak. Sehingga, mereka bisa meraih keuntungan lebih bagus lagi,” katanya.
BMT UGT Sidogiri yang baru saja mendapat perkuatan permodalan sebesar Rp 50 miliar dari LPDB KUMKM akan terus meningkatkan pemberdayaan usaha mikro dan kecil agar lebih kuat lagi. "Usaha mikro dan kecil akan dirancang bisnisnya agar tidak saling menghantam satu sama lain. Kita akan lebih mengarahkan kepada sinergi usaha antar sesama anggota BMT UGT Sidogiri,” tutupnya. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya