Dark/Light Mode

Duh, Minat Baca Rakyat Indonesia Masih Rendah

Selasa, 25 Februari 2020 13:17 WIB
Mendagri, Tito Karnavian
Mendagri, Tito Karnavian

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala daerah diminta untuk menyediakan kebutuhan bahan bacaan bagi penduduknya. Pasalnya, dukungan dan perhatian pemda masih kurang. Akibatnya, perkembangan perpustakaan dan minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. 

"Masih banyak daerah yang belum paham persoalan tentang minat baca," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan Nasional 2020 yang bertajuk “Inovasi dan Kreativitas Pustakawan Dalam Penguatan Budaya Literasi Untuk Mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Maju” di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, (25/02).

Mendagri menyayangkan hal tersebut. Padahal,  kegiatannya sangat penting sebagai salah satu langkah untuk menentukan arah dan keberhasilan bangsa. 

Baca juga : Banjir di Sejumlah Titik Jatabek Ini Sudah Masuk Rumah

Tito juga menekankan agar kepala daerah peduli untuk membuka akses literasi dan kebutuhan bahan bacaan bagi penduduknya.

“Sudah banyak penelitian internasional yang mengatakan minat baca Indonesia rendah. Itu adalah alarm, semacam wake up call. Meski terakhir, world culture indeks menampilkan update terbaru bahwa angka minat baca Indonesia berada di posisi menengah. Ini harus ada kerja sama semua pihak termasuk kepala daerah,” tegasnya.

Dalam berbagai kesempatan, perpustakaan nasional melansir bahwa minat baca di Indonesia bukan dilatarbelakangi oleh bahan bacaan yang kurang, tapi ketersediaan akses terhadap bahan bacaan, apalagi mayoritas penduduk tinggal di daerah pelosok, terpencil.

Baca juga : Ibukota Baru Indonesia Sebagai Model Smart City Masa Depan

"Kepala daerah harus mulai sadar dan berupaya untuk menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya," pinta Mendagri.

Mendagri mengatakan, bahwa pengetahuan menjadi sangat penting sebagai kunci untuk memunculkan sumber daya yang unggul. 

Selain faktor kesehatan, SDM unggul juga harus terdidik dan terlatih. Semakin banyak bahan bacaan tersedia, maka makin terbuka inovasi yang bisa dihasilkan, mengembangkan ide, dan juga opsi-opsi sehingga mampu menghasilkan keputusan yang cepat. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.