Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ditarget Kelar Akhir Maret 2020

Kementerian PUPR Bangun Fasilitas Observasi Pengendalian Covid-19 Di Batam

Selasa, 10 Maret 2020 13:03 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan pembangunan fasilitas pengendalian penyakit menular di Batam/Dok Kementerian PUPR
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan pembangunan fasilitas pengendalian penyakit menular di Batam/Dok Kementerian PUPR

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan pembangunan fasilitas observasi / penampungan / karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya virus corona (Covid-19) di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sesuai perintah Presiden Jokowi, seluruh fasilitas kesehatan yang dibangun tersebut diharapkan selesai akhir Maret 2020.

“Target yang diberikan Bapak Presiden adalah 2-3 minggu harus selesai dan siap dimanfaatkan. Berarti tidak hanya bangunan untuk observasi/ penampungan/ karantina (termasuk isolasi) saja, tetapi juga pendukungnya, seperti rumah dokter/ perawat, dapur umum, gudang, laundry, dan lain-lain. Sekarang sudah mulai land clearing, pasokan listrik dari PLN juga akan segera kita sambungkan,” kata Basuki. 

Baca juga : Pasok Kebutuhan Logam IKM, Kemenperin Bangun Material Center

Pada tahap awal akan dibangun 2 bangunan bertingkat 2 terdiri dari fasilitas observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi). Untuk ruang observasi dengan kapasitas 230 tempat tidur, satu kamarnya memiliki kapasitas rawat 8-10 pasien. Sementara untuk ruang isolasi terdiri dari 30 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) dan 20 tempat tidur Non ICU dengan peralatan sesuai standar yang berlaku.

Selain itu, di sekitar fasilitas utama juga akan dilengkapi sarana olahraga, ruang terbuka hijau serta sarana pengolahan sampah padat dengan insinerator khusus, serta Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Untuk insinerator limbah padat, akan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

“Bekas rumah sakit yang ada di sini masih bisa kita manfaatkan. Saya lihat strukturnya masih bagus, dinding dengan double cover asbes masih kuat, tinggal plafon dan kayu kusen yang lapuk kita akan ganti. Intinya, masih bisa dipakai untuk pendukung seperti ruang administrasi, dokter, tenaga medis, dapur, dan laundry,” jelas Basuki. 

Baca juga : Kementerian PUPR Raih Penghargaan Dari BNPB

Menurut dia, anggaran pembangunan seluruh sarana dan prasarana kesehatan tersebut dilakukan melalui Kerja Sama Operasi (KSO) antara PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Waskita dengan Konsultan Manajemen Konstruksi PT Virama Karya. 

Lebih lanjut, Basuki mengatakan, untuk menyediakan air baku, telah disiapkan 4 alternatif tampungan air yakni Waduk Monggak Rempang dengan debit 232 liter/detik berjarak 16 km, Embung Camp Vietnam (0,11 liter/detik) berjarak 1,6 km, Embung Setotok (1,5 liter/detik) berjarak 35 km, dan Waduk Sei Gong (400 liter/detik) berjarak 4,1 km. Namun, Waduk Sei Gong kondisi airnya masih payau. 

“Untuk menunjang fasilitas observasi dan isolasi, kami akan bangun instalasi pengolahan air (IPA) dengan kapasitas 5 liter/detik yang bersumber dari Waduk Monggak Rempang,” sebutnya.

Baca juga : Kemenperin Bangun Pusat Inovasi Digital

Waduk Monggak Rempang memiliki volume tampung 5,1 juta m3 dengan luas genangan 154, 6 hektar. Untuk pengerjaannya, saat ini Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Ditjen SDA tengah menyiapkan pipa transmisi sepanjang 16,2 km dan pipa distribusi di dalam kawasan untuk sepanjang 6,7 km. Total anggaran diperkirakan sekitar Rp 17 miliar. Saat ini pekerjaan Land clearing telah dimulai dengan memobilisasi alat berat dozer 7 unit, excavator 7 unit, dump truck 4 unit, genset 2 unit, 2 mobil tangki air dan 1 toilet mobile. 

Kementerian PUPR juga akan meningkatkan akses keluar masuk pulau dengan membangun helipad dan disiapkan penataan dermaga di Pelabuhan Pulau Galang yang dikelola UPT Dinas Perhubungan Pemkot Batam. Sebagai informasi, fasilitas memanfaatkan lokasi eks tempat penampungan (kamp pengungsi Vietnam) yang difungsikan sejak tahun 1979 hingga 1996 di Pulau Galang dan kini lokasi tersebut merupakan kawasan wisata sejarah. 

Hadir mendampingi Basuki, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga, Dirjen Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Direktur Bina Penataan Bangunan Diana Kusumastuti, Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku Ditjen SDA Iriandi Azwartika, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatra IV Ditjen SDA Ismail Widadi, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepri Albert Renaldo dan Kepala BPJN Jambi – Kepri Bosar Pasaribu, Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Agung Budi Waskito, dan Direktur HSE PT Waskita Karya Fery Hendriyanto. [WHY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.