Dark/Light Mode

Soal Lockdown, Jokowi: Setiap Negara Punya Karakter Berbeda-beda

Selasa, 24 Maret 2020 13:40 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: ist)
Presiden Jokowi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengaku belum memilih lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Menurutnya, setiap negara memiliki analisis berbeda.

Jokowi beralasan telah mempelajari karakter hingga dampak sejumlah negara di dunia yang melakukan lockdown. "Ada yang bertanya kenapa kebijakan lockdown tidak dilakukan. Perlu saya sampaikan setiap negara punya karakter yang berbeda-beda, budaya yang berbeda-beda, kedisiplinan yang berbeda-beda, oleh sebab itu kita tidak memilih jalan itu," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait pandemi Covid-19, Selasa (24/3).

Baca juga : Ada Lockdown, Stok Sembako Harus Aman 3 Bulan Kedepan

Jokowi mengklaim, telah mengantongi analisis hasil lockdown dari beberapa negara. Diketahui, sejumlah negara telah melakukan lockdown terkait corona di antaranya Denmark, Prancis, dan Italia.

"Itu sudah dipelajari. Saya memiliki analisis-analisis dari semua negara. Ada semuanya kebijakan mereka apa, mereka melakukan apa, hasilnya seperti apa. Semuanya dari Kemenlu sehingga terus kita pantau setiap hari,"  ujarnya. 

Baca juga : Ara: Langkah Jokowi Realokasi Anggaran Negara untuk Atasi Covid-19 Sangat Tepat

Jokowi menegaskan, saat ini di Indonesia masih menerapkan physical distancing atau jaga jarak. Penyebutan istilah ini berubah dari sebelumnya yakni social distancing. Ia meyakini jika imbauan jaga jarak dilakukan maka persebaran corona dapat dicegah. Namun Jokowi mengingatkan, perlu disiplin yang kuat untuk menerapkan physical distancing. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.