Dark/Light Mode

KLHK Kucurkan Rp1,01 Triliun Untuk Petani Hutan Terdampak Virus Corona

Kamis, 16 April 2020 15:30 WIB
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar (tengah) didampingi Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono (kiri) dan jajaran LHK  saat rapat kerja virtual zoom cam dengan Komisi IV DPR, Rabu (15/04)
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar (tengah) didampingi Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono (kiri) dan jajaran LHK saat rapat kerja virtual zoom cam dengan Komisi IV DPR, Rabu (15/04)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus bergerak cepat membantu presiden Jokowi dalam penanganan wabah corona yang semakin massif.

Kali ini, kementerian yang dipimpin Siti Nurbaya mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,01 triliun untuk membantu kelompok tani hutan dan perhutanan sosial, serta petugas yang mengabdi di bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang terkena dampak virus Covid-19. 

Bantuan ini merupakan hasil dari refocusing kegiatan dan realokasi anggaran yang didukung oleh Komisi IV DPR. 

Dalam rapat virtual dengan DPR, Menteri LHK, Siti menyampaikan, bahwa pihaknya melakukan penghematan anggaran hingga Rp1,58 triliun di APBN 2020. Penghematan ini merubah postur anggaran dari Rp9,32 triliun menjadi Rp7,74 triliun. 

Mantan Sekjen DPD ini mengatakan, refocusing kegiatan dan realokasi anggaran ini merupakan tindak lanjut atas Inpres Nomor 4 Tahun 2020 dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19 dan Perpres No 54 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020. 

Baca juga : Pemulihan Ekonomi Tergantung Kecepatan Pemerintah Tangani Corona

Siti juga menyampaikan enam arahan Presiden Jokowi dalam penanganan wabah corona.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota Komisi IV DPR atas kerja sama yang baik dan dukungan kepada KLHK dalam upaya meningkatkan kinerja, terutama pada situasi pandemi Corona,” kata Siti, Kamis (16/04). 

Siti menjelaskan, bahwa orientasi refocusing anggaran KLHK menitikberatkan pada beberapa hal prioritas.
 
Di antaranya, keselamatan atasi penyebaran pandemi, usaha ekonomi kehutanan, konservasi, dan hutan sosial, kegiatan padat karya, stimulasi ekonomi, keberlanjutan pelayanan publik dan target group pembinaan KLHK seperti Masyarakat Peduli Api (MPA) serta mitra konservasi. 

“Anggaran hasil refocusing dialokasikan untuk menambah kegiatan berbasis masyarakat, serta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19,” jelasnya. 

Salah satu contohnya, dengan melakukan pembelian produk herbal,suplemen atau madu dari kelompok tani hutan untuk pegawai guna menunjang peningkatan daya beli masyarakat, pengadaan suplemen, penambah daya tahan tubuh yang berasal dari produk kelompok usaha perhutanan sosial untuk diberikan kepada tenaga medis di Rumah Sakit rujukan Covid-19. 

Baca juga : Kemenkop Akan Bantu Koperasi Dan UKM Yang Kena Dampak Corona

Refocusing juga untuk penyelenggaraan pelatihan kepada masyarakat jarak jauh bagi Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dan pendamping perhutanan sosial, pemberian bantuan ekonomi produktif dan bank pesona bagi KUPS, serta pendampingan Kelompok Tani Hutan (KTH). 

“Selain itu, pengadaan kendaraan pendukung penyemprotan disinfektan, pembangunan kebun bibit rakyat, kebun bibit desa dan bibit produktif, serta berbagai kegiatan padat karya lainnya,” jelasnya. 

Untuk mendukung program prioritas nasional, KLHK fokus pada pengentasan kemiskinan melalui kegiatan prioritas reforma agraria dan perhutanan sosial. 

“Juga dilakukan peningkatan nilai tambah ekonomi dan investasi di sektor riil, serta peningkatan produktivitas tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja,” kata Siti. 

KLHK juga melakukan peningkatan kuantitas, kualitas dan aksesibilitas air, serta peningkatan kualitas lingkungan hidup. 

Baca juga : KSAD Kerahkan Babinsa Bantu Petani Panen Raya

Upaya ini kata Siti, dilakukan melalui kegiatan pencegahan pencemaran dan kerusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (SDALH), penguatan kelembagaan dan penegakan hukum, pemulihan pencemaran dan kerusakan, serta penanggulangan pencemaran dan kerusakan SDALH. 

“Saya ucapkan terima kasih atas semua masukan dan saran dari pimpinan dan semua anggota Komisi IV, serta akan mengevaluasi rincian refocusing kegiatan dan realokasi anggaran per eselon I untuk disampaikan dan dibahas dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR, pada 20 April 2020 mendatang,” pungkasnya. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.