Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

50 Ribu Alat Tes PCR Siap Diproduksi Akhir Bulan Ini

Selasa, 5 Mei 2020 19:43 WIB
50 Ribu Alat Tes PCR Siap Diproduksi Akhir Bulan Ini

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menargetkan 50.000 perangkat uji (test kit) PCR diproduksi pada akhir Mei 2020, untuk mendeteksi Covid-19.

"Saat ini, sudah disiapkan 10 boks yang untuk melakukan validasi dan registrasi. Targetnya, akhir bulan ini sudah bisa diproduksi 50.000 test kit," kata Bambang dalam konferensi video rapat gabungan bersama DPR, Jakarta, Selasa (5/5).

Di dalam 10 boks tersebut, terdapat 250 perangkat uji PCR. Perangkat ini berada dalam tahap uji validasi di Kementerian Kesehatan. Perangkat uji PCR buatan lokal itu memiliki kelebihan dibanding perangkat impor, karena dikembangkan berdasarkan virus yang beredar di Indonesia.

Baca juga : Terbukti Efektif Pada Kera, Vaksin Oxford Siap Diproduksi Massal di India

"Desain PCR test kit yang kita buat, menggunakan analisis bioinformatika dengan virus, yang spesifikasinya paling dekat dengan virus lokal transmisi atau virus yang ada di Indonesia," tutur Bambang.

Dalam rapat itu, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, saat ini ada dua bahan baku yang sedang ditunggu dari luar negeri.

"Kami sedang menunggu dua bahan baku impor, untuk melengkapi keseluruhan produksi 50.000 (perangkat uji PCR) pada akhir bulan Mei," ujarnya.

Baca juga : Alhamdulillah, 50 Ribu Tes PCR Dari Korsel Tiba Jakarta Hari Ini

Selain alat tes PCR, BPPT juga mengembangkan ventilator portabel berbasis ambu bag. Saat ini, alat tersebut sedang dalam proses uji. Rencananya, ventilator itu akan diproduksi melalui PT LEN, PT Polijaya dan PT Dharma.

"Saat ini, kita berharap dapat menyerahkan kepada rumah sakit melalui Dirjen Farmalkes (Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan), untuk melaksanakan uji klinis," tutur Hammam.

Ventilator ambu bag itu dapat untuk dimanfaatkan untuk kondisi darurat, dan digunakan di instalasi gawat darurat dan ambulans. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.