Dark/Light Mode

Perintah Wamen ke RS BUMN: Persiapkan Penanganan Covid-19 Lebih Cepat

Rabu, 13 Mei 2020 14:44 WIB
Proses pengujian Covid-19 (Foto: Istimewa)
Proses pengujian Covid-19 (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menginstruksikan semua rumah sakit (RS) BUMN mempersiapkan semua fasilitas, alat kesehatan, dan obat-obatan secara baik agar penanganan karyawan BUMN serta masyarakat yang terkena Covid-19 menjadi cepat dan baik.

"Khusus untuk para direktur utama RS BUMN dibantu oleh para direktur SDM, lakukan persiapan dengan baik. Baik itu fasilitas, obat, alat kesehatan, dokter dan susternya untuk memastikan kalau ada karyawan, karyawati BUMN yang sakit bisa tertangani dengan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya," ujar Budi, dalam seminar daring yang digelar Pertamedika IHC, di Jakarta, Rabu (13/5), seperti dikutip Antara.

Baca juga : Luar Biasa, Wanita Tertua di Spanyol Ini Menang Lawan Covid-19

Budi ingin memastikan di bawah koordinasi para direktur SDM, semua direktur rumah sakit mempersiapkan semua fasilitas, dokter, obat-obatan, alat kesehatan supaya kalau terjadi apa-apa dengan karyawan BUMN dan keluarganya maka mereka cepat dirujuk ke dokter-dokter dan rumah sakit BUMN terdekat. 

"Saya minta tolong kepada semua direktur SDM dan juga direktur rumah sakit adalah kalaupun ada karyawan yang terkena, asalkan pengobatan atau treatment-nya bagus dan cepat maka kemungkinan untuk sembuhnya itu besar," kata Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga : Empat Dubes RI Ngobrol Perkembangan Covid-19 di Negara Nordik

Budi meminta semua direktur rumah sakit BUMN melakukan persiapan lebih cepat, dini, agresif,sedikit memaksa kepada semua dokter, perawat dan rumah sakit BUMN supaya ditingkatkan dan diperbarui skillnya sehingga siap pada saat nanti ada yang masuk karyawan-karyawati BUMN maupun juga masyarakat sekitar, kita sudah tahu penanganannya seperti apa.

Menurut data yang terdapat di Kementerian BUMN, sampai sekarang sudah ada sekitar 2.200 karyawan dan karyawati BUMN yang masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Yang sudah positif sekitar 69 orang, dan yang meninggal dunia tercatat di kita sekitar 14 orang.

Baca juga : Telkomsel Kerja Sama Bareng PMI Tangani Covid-19

Budi khawatir, beberapa tempat menjadi pusat baru Covid-19. Selain itu, kematian dari karyawan yang tadinya banyak di Jakarta, sekarang sudah mulai bergeser keluar kota seperti di Surabaya dan Padang, dengan demikian penyebaran penyakit ini sudah terjadi. Budi juga menekankan pentingnya untuk belajar dari pengalaman penanganan di Jakarta, agar jangan sampai perusahaan BUMN terlambat dalam menangani karyawan-karyawan serta keluarganya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.