Dark/Light Mode

Empat Dubes RI Ngobrol Perkembangan Covid-19 di Negara Nordik

Rabu, 13 Mei 2020 04:30 WIB
Pertemuan dengan Dubes RI di negara Nordik di fasilitasi KBRI Stockholm, Swedia)
Pertemuan dengan Dubes RI di negara Nordik di fasilitasi KBRI Stockholm, Swedia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Empat duta besar Indonesia untuk negara Nordik menghadiri bincang virtual yang difasilitasi KBRI Stockholm, Jumat (8 Mei). Ada Dubes Todung Mulya Lubis dari KBRI Oslo, Dubes Muhammad Ibnu Said dari KBRI Kopenhagen, Dubes Wiwiek Setyawati Firman dari KBRI Helsinki, dan Dubes Bagas Hapsoro dari KBRI Stockholm.

Dalam sambutan pembukaannya, Bagas yang juga bertindak sebagai moderator, menyatakan, kegiatan ini ditujukan untuk membina silaturahmi antar Perwakilan RI dan masyarakat Indonesia yang tinggal di negara-negara Nordik.

"Pada masa pandemi seperti ini, penting bagi KBRI untuk dapat terus memonitor WNI sekaligus melakukan update mengenai langkah-langkah penanganan Covid-19 secara terpadu dan bahkan kerja sama antar negara di Nordik dengan Indonesia terkait bantuan penanggulangan Covid-19 hingga kerja sama penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19," ujar Bagas.

Kemudian dalam paparannya, Todung menekankan kepada perlindungan WNI dan ikhtiar untuk membuat vaksin Covid-19. Menurut Todung, PT Bio Farma tengah menjajaki kerja sama pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) yang bermarkas di Oslo.

"KBRI Oslo juga selalu melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan simpul-simpul WNI, seperti PPI dan perwakilan kelompok masyarakat Indonesia," sambung Todung.

Baca juga : Perawat Kita Belajar Tangani Pasien Covid-19 Langsung Dari Ahlinya

Kemudian dalam paparannya, Ibnu menyatakan, perlindungan WNI dan kerja sama Indonesia dan Denmark, yaitu salah satunya untuk menemukan vaksin Covid-19, menjadi fokus utama.

"KBRI Kopenhagen memprioritaskan Diplomasi Perlindungan WNI di wilayah akreditasi dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini dengan pendekatan kepedulian dan keberpihakan," katanya.

KBRI Kopenhagen aktif menghubungi WNI yang tercatat dalam database WNI dan aplikasi Lapor Diri Online untuk mendapat keterangan terhadap kondisi terkini WNI serta menyampaikan informasi resmi dari masing-masing pemerintah setempat serta Pemerintah RI serta meningkatkan koordinasi dengan otoritas terkait dari pemerintah setempat, khususnya yang terkait dengan usaha pelindungan WNI di wilayah akreditasi.

"Hingga saat ini, tidak terdapat WNI yang terjangkit Covid-19 di wilayah akreditasi KBRI Kopenhagen," ujar Ibnu.

Kemudian tiba giliran Wiwiek melakukan pemaparan. Wiwiek menekankan pada sisi pandemi Covid-19 yang mendorong kerja sama kemanusiaan global.

Baca juga : Penanganan Covid-19 Kacau, Obama Serang Trump

Menurut Wiwiek, ada tiga hal besar dalam kerja sama khususnya mengenai penanganan Covid-19, yaitu tes, pengobatan, dan vaksin

"Saya baru saja, hari ini, 8 Mei 2020 berbicara dengan Rektor Helsinki University, Prof. Dr. Jari Niemelä, tentang peluang kerja sama riset Covid-19 di bawah MoU Indonesia dan Finlsndia ," kataya.

."Rektor Jari juga mengundang untuk dapat melihat fasilitas dan berbagai riset terkait Covid-19 di Helsinki University," cetus Wiwiek.

Sebagai narasumber terakhir, Bagas menyatakan bahwa KBRI Stockholm yang menangani WNI dengan jumlah lebih dari 1.300 orang di Swedia dan 5 orang di Latvia, kini fokus pada perlindungan WNI di masa pandemi dan juga peningkatan kerja sama Indonesia-Swedia khususnya dalam bantuan penanganan Covid-19 yang hingga saat ini telah dilakukan oleh sejumlah perusahaan Swedia di Indonesia.

"Kami juga mengapresiasi masyarakat Indonesia di Swedia dan Latvia yang terus aktif menggalang donasi untuk bantuan penanganan Covid-19 di Indonesia. Selain itu, terdapat sejumlah ilmuwan asal Indonesia yang membantu Swedia untuk menanggulangi Covid-19. Mereka ada yang mengajar di universitas, laboratorium, dan RS Umum di Swedia," Bagas.

Baca juga : Sinergi Pertamina Group Turun Tangan Berantas Covid-19 di Jawa Timur

Selainitu, perhatian negara-negara Nordik sangat besar kepada Indonesia khususnya dalam kerja sama penanggulangan Covid-19. Hal ini dirasa dapat melengkapi peringatan HUT ke-70 hubungan diplomatik negara Indonesia dengan Denmark, Norwegia dan Swedia pada tahun ini.

Bincang Virtual kali ini diikuti masyarakat Indonesia yang tinggal di sejumlah negara di kawasan Nordik, negara-negara Eropa lainnya, bahkan juga dari Indonesia. Kegiatan ini dipandang baik untuk terus dilakukan untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan WNI di Swedia dan Latvia dalam masa pandemi Covid-19. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.