Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemensos Gandeng Komite III DPD Salurkan Bansos Penanganan Dampak Covid-19

Selasa, 12 Mei 2020 00:15 WIB
Tampilan layar saat para anggota Komite III DPD menggelar rapat dengan Menteri Sosial Juliari P Batubara, Senin (11/5).
Tampilan layar saat para anggota Komite III DPD menggelar rapat dengan Menteri Sosial Juliari P Batubara, Senin (11/5).

RM.id  Rakyat Merdeka - Komite III DPD RI bersinergi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) penanganan dampak Covid-19. Hal ini dilakukan guna memastikan bansos diterima penerima dan menghindari penyaluran untuk kepentingan pihak tertentu.

Demikian hasil kesimpulan rapat kerja virtual Komite III DPD dengan Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari P Batubara, Senin (11/5). Rapat ini membahas implementasi kebijakan Kementerian Sosial terkait jaring pengaman sosial dalam penanganan Covid-19 

Ketua Komite III DPD Bambang Sutrisno berharap DPD terlibat untuk memonitor data penerima bantuan sosial sekaligur penyalurannya. “Kita harap dapat membantu program Kemensos dalam menyalurkan bansos untuk penanganan dampak Covid-19," ungkapnya. 

Senada dengan hal tersebut, Senator asal Lampung, Jihan Nurlela mendukung agar Kemensos melibatkan DPD dalam penyaluran bansos. “Dimohon agar Kemensos mempertimbangkan untuk melibatkan DPD RI sebagai representasi di daerah dan karena anggota DPD RI tidak ada kampanye Pilkada dalam waktu dekat," paparnya.

Baca juga : Komite IV DPD Usulkan Pemda Diberi Diskresi Kelola Anggaran Covid-19

Anggota DPD RI dari Provinsi Jawa Barat, Eni Sumarni menyatakan data Kemensos tidak sesuai dengan data di daerah. “Data penerima bantuan ada yang double, ada tumpang tindih, mohon DPD dilibatkan dan diberikan data penerima di setiap provinsi," ujarnya.

Selain itu, Anggota Komite III dari Provinsi Maluku, Mirati Dewaningsih mengatakan agar Kemensos diharapkan dapat memperbaiki dan memperbarui data penerima manfaat guna mencegah terjadinya ketidaksesuaian dan kesalahan. 

“Bagaimana data yang ada di Kemensos dapat diupdate dan diperbaiki sehingga sesuai dengan kondisi di lapangan," ungkapya.

Masalah lain disampaikan Zuhri M Syazali, Senator asal Kepulauan Bangka Belitung yang menyatakan fakta di lapangan bahwa ada perbedaan data. “Di Bangka Barat, temuan data yang digunakan bukan data yang diusulkan, tetapi data yang dari pusat, sehingga datanya tidak klop dan belum terverifikasi," terangnya.

Baca juga : Urgensi Tata Kelola Distribusi Pangan di Tengah Wabah Covid-19

Menanggapi hal ini, Menteri Sosial menerangkan data Kemensos bersumber dari Dinas Sosial kabupaten/kota yang berasal dari desa dan kelurahan. 

“Kami minta DPD terlibat untuk mengawasi data dengan mengambil sampel beberapa desa dan kabupaten/kota. Sangat mungkin data dipolitisasi karena kepala desa dan kepala daerah juga produk politik. Karena itu tolong dilihat lebih spesifik data yang dikirim dari desa sama tidak dengan dari Kemensos. Kalau ada perbedaan harap laporkan nanti akan kami perbaiki, ” katanya.

Pembaruan data penerima bansos reguler yang masuk dalam Data Terpadu Kementerian Sosial (DTKS) dilakukan oleh Kemensos setiap tiga bulan sekali. “Semua tergantung partisipasi aktif daerah untuk memperbarui data”, jelasnya.

Lebih lanjut Mensos menerangkan apabila ada tambahan penerima data selain DTKS, perangkat daerah dapat menambah agar masuk dalam penyaluran tahap berikutnya. “Silakan daerah menambah dengan nama dan NIK (Nomor Induk Kependudukan), dan jika ada kesalahan di kami akan koreksi," pungkasnya.

Baca juga : Garudafood Sumbangkan 34.000 Karton Produk Untuk Warga Terdampak Covid-19

Pada tahun 2020, APBN telah mengalokasikan sebesar Rp 110 triliun untuk jaring pengaman sosial dalam penanganan Covid-19 yang terbagi dalam program reguler untuk Program Keluarga Harapan dan Program Kartu Sembako, serta program khusus untuk Bansos Sembako di wilayah Jabodetabek dan Bansos Tunai di luar Jabodetabek. [KRS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.