Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mentan SYL Panen Bawang Merah Di Bima, Produksi Melimpah.

Kamis, 28 Mei 2020 15:59 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) didampingi Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto panen bawang merah di Bima, Kamis (28/5)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) didampingi Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto panen bawang merah di Bima, Kamis (28/5)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen raya bawang merah di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), guna memastikan produksi atau ketersediaan dalam negeri cukup sehingga kebutuhan dalam negeri bisa dipenuhi sendiri.

“Saya memintan jajaran Kementerian Pertanian bekerja sama dengan pemerintah daerah guna mewujudkan NTB menjadi penyangga pangan nasional. Karena itu, kinerja pertanian harus dimasifkan sehingga produksi komoditi andalan NTB seperti bawang, jagung dan padi meningkat,” ujar Syahrul saat panen bawang merah bersama Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri di areal seluas 45 hektare di Desa Risa, Kecamatan Woha, Kamis (28/5).

Baca juga : Demi Kelangsungan Energi, Pertamina Jaga Produksi Hulu Migas

Menurut Syahrul, saat ekonomi dunia melambat, sektor pertanian harus dimasifkan karena perut rakyat harus terus dipikirkan. Karena itu, dia berkomitmen menggenjot produksi pangan khusus bawang merah sehingga Kabupaten Bima menjadi penyangga nasional.

“Insya Allah, Bima dan NTB akan menjadi contoh kita, lakukan langkah kita maksimal. Kita harapkan NTB akan menjadi penyangga pangan nasional kita dari seluruh komoditi terutama padi, jagung dan bawang merah,” ujarnya.

Baca juga : Manajemen Summarecon Bantah Mal Bekasi Buka Hari Ini

Luas tanam bawang merah di Kabupaten Bima mencapai 11 ribu hektare. Di saat pandemi Covid-19 ini, Syahrul menyebut, sektor pertanian salah satunya komoditas bawang merah merupakan sektor yang menjanjikan dari melemahnya perekomian saat ini.

“Saya bersyukur melihat apa yang ada di Bima dan saya kira tugas kita makin banyak dan tugas ini baru kita mulai. Pertanian menjanjikan masyarakatnya tidak miskin, jadi salah kalau ada yang bilang pertanian itu untuk orang kecil,” ucapnya.

Baca juga : Jelang Lebaran, Stok Bawang Merah Aman

Lebih lanjut, Syahrul meminta pemerintah daerah bersama para petani untuk menyusun langkah manajemen yang baik. Pengembangan pertanian NTB harus didukung dengan sistem pengairan yang bagus dan kerja sama dalam membantu petani salah satunya dengan memanfaatkan fasilitas dari pemerintah berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Bawang sedang naik daun namun harga itu bisa naik turun sehingga kita harus punya manajemen yang bagus. Untuk jagung dryer harus diperkuat sehingga pergudangan akan makin kuat, jadi kita harus atur penyimpanan yang bagus. Kalau perlu ambil modal dari KUR untuk setiap kabupaten,” tegasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.