Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tingkatkan Kapasitas Uji Covid-19, Menristek Luncurkan Mobile Lab BSL2

Selasa, 16 Juni 2020 19:27 WIB
Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro. (Foto: Istimewa)
Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional meluncurkan pengoperasian mobile lab BSL-2 di kompleks RS Moh Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur, hari ini, Selasa (16/6).

Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan, kehadiran mobile lab BSL-2 yang merupakan hasil inovasi anak bangsa itu diharapkan bisa membantu meningkatkan kapasitas pemeriksaan spesimen virus corona.

Laboratorium portabel itu dapat ditempatkan untuk berbagai daerah yang belum memiliki laboratorium BSL-2 atau sulit menjangkau laboratorium BSL-2 untuk melakukan uji polymerase chain reaction (PCR).

Baca juga : Pelatih Terpapar Covid-19, Duel Persahabatan MU vs Stoke City Bubar

"Terutama di luar Pulau Jawa, di mana keberadaan laboratorium sangat sedikit. Biasanya, lab adanya di ibukota Provinsi. Padahal pusat penyebaran (corona) mungkin di daerah kabupaten/kota yang jauh dari ibukota Provinsi. Sementara testing dan tracing sangat penting," ungkap Bambang di RS Moh Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur, Selasa (16/6).

Peluncuran ini juga dihadiri Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo, KSAD Jenderal Andika Perkasa, Sekjen Kemenkes Oscar Primadi, serta Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti.

Menristek menyebut, pandemi Covid-19 yang tidak diprediksi, menimbulkan kreativitas yang luar biasa sehingga menimbulkan kesadaran sosial dari komunitas peneliti dan perekayasa.

Baca juga : Menristek: Kita Cari Senjata Pamungkas

Pandemi virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China ini menjadi awal kebangkitan inovasi bagi peneliti dan perekayasa di Indonesia.

"Virus yang belum diketahui, untuk antisipasi dan atasi, peneliti dan perekayasa berpikir, apa yang mau kita kerjakan. Kemudian berdasarkan informasi dari Gugus Tugas dan Kemenkes yang disesuaikan dengan kemampuan peneliti akhirnya muncul inovasi," beber Bambang.

Inovasi yang muncul antara lain mobile laboratorium BSL-2, perangkat tes cepat, perangkat tes PCR, dan obat peningkat daya tahan tubuh serta terapi. Bambang mengaku sudah menugaskan BPPT untuk tidak berhenti membuat atau memperbanyak BSL-2 seperti yang ada di rumah sakit Ridwan Meuraksa. Tapi juga, mengembangkannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.