Dark/Light Mode

Hadiri Pertemuan Ke-49 ASEAN STOM

Kemenhub Berbagi Pengalaman Penanganan Covid-19 Di Sektor Transportasi

Rabu, 17 Juni 2020 16:39 WIB
Gedung Kemenhub. (Foto: net)
Gedung Kemenhub. (Foto: net)

 Sebelumnya 
“Diharapkan ini dapat memperkuat usaha bersama negara anggota ASEAN untuk mengatasi dampak pandemi ini pada sektor transportasi, termasuk langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam rangka pemulihan ekonomi ASEAN, mengingat sektor transportasi memegang peranan penting,” ujar Djoko.

Ditambahkan Djoko, pada kesempatan tersebut Indonesia menyampaikan usulan terkait penyeragaman protokol kesehatan dalam pengoperasian moda transportasi dan di simpul transportasi barang dan penumpang. Selain itu terkait repatriasi awak kapal dan perlindungan awak kapal juga menjadi catatan  yang disampaikan Indonesia. 

Baca juga : Hindari Penyelewengan, Freddy Numberi Usul Dibentuk Tim Pengawas Dana Covid-19

Secara khusus pada sektor penerbangan sejumlah hal juga disampaikan guna mencegah penyebaran Covid-19 dalam penerbangan, seperti penetapan Peraturan Dirjen Perhubungan Udara Nomor: KP 89 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Transportasi Udara, penetapan SE Dirjen Perhubungan Udara Nomor: SE 17 Tahun 2020 tentang Pesawat Konfigurasi Penumpang yang Digunakan untuk Mengangkut Kargo di dalam Kabin Penumpang (Passenger Compartment).

“Saya juga menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi menghadapi wabah Covid-19 sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan oleh ICAO dan WHO diantaranya adalah terkait penanganan fasilitasi di lingkungan bandara, kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat, penerbangan udara dan navigasi udara,” jelasnya.

Baca juga : Cuma Ada Penundaan, Kemenko Marves Pastikan Wabah Covid-19 Tak Ganggu Masuknya Investasi

Masih terkait pandemi Covid-19, agenda terkahir pada pertemuan ini membahas recana penyelenggaraan ASEAN-China Transport Ministers Special Meeting yang akan dilaksanakan segera pada 13-17 Juli 2020 secara virtual. Nantinya dalam pertemuan ini akan membahas dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh logistik dan transportasi internasional dalam masa pandemi Covid-19.

“Nantinya diharapkan nantinya masing-masing negara juga dapat berbagi pengalaman dalam melawan pandemi Covid-19 melalui usaha-usaha terkait transportasi, sekaligus nanti akan diterbitkan Joint Ministeral Statement tentang penguatan kerja sama dalam pencegahan dan pengendalian pandemi serta pengelolaan rantai pasokan yang aman dan seimbang,” jelas Djoko. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.