Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Catatan Penting Gempari Dalam Penanganan Covid-19

Selasa, 26 Mei 2020 13:21 WIB
Ketua umum Gempari Patrika S.A Paturusi bersama pengurus Gempari membagikan paket makanan jelang buka puasa di bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini rutin dilakukan, termasuk membagikan handsanitizer dan paket sembako. (Dok : Imam/Gempari)
Ketua umum Gempari Patrika S.A Paturusi bersama pengurus Gempari membagikan paket makanan jelang buka puasa di bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini rutin dilakukan, termasuk membagikan handsanitizer dan paket sembako. (Dok : Imam/Gempari)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah dinilai telah optimal dalam menangani pandemi Covid-19. Kendati begitu, Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja Indonesia (Gempari) menilai soal validasi data dan koordinasi antar lembaga dan kementerian, masih harus terus diperbaiki.

"Dua hal tersebut, sangat terlihat saat menghadapi Covid-19," tutur Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja Indonesia (Gempari) Patrika S.A Paturusi di Jakarta, Selasa (26/5/).

Menurutnya, edukasi dan sosialisasi harus terus ditingkatkan. Jiwa gotong royong bangsa Indonesia saat ini juga sedang diuji. Karena itu saran dia, tidak boleh ada kelompok masyarakat yang egois dengan tidak mematuhi protokol kesehatan. 

Baca juga : Karawang Masih Zona Merah Covid-19

Menurutnya, sejauh ini masyarakat masih lemah dari sisi komitmen bersama pemerintah menghadapi Covid-19.

“Kita butuh kerja keras, kerja sama dan kerja cerdas. Ini hikmah penting, memerangi virus Corona birokrasi pemerintah harus bergerak dengan sistematis, profesional dan sinergis, tidak boleh ada kebijakan yang tumpang tindih. Masyarakatnya juga harus mendukung, ikuti anjuran pemerintah karena ini demi kesehatan dan kebaikan bersama,” papar Anggie, sapaan akrab Patrika.

Meski demikian, ia melihat semangat solidaritas umat Islam dan seluruh masyarakat dalam berbagi tetap terlihat. Selain itu, tradisi silaturahmi dan mudik di Hari Raya Idul Fitri 1441 H tahun ini sangat berbeda dibanding tahun sebelumnya imbas pandemi.

Baca juga : Pindad Luncurkan Ventilator Non-Invasif Untuk Tangani Pasien Covid-19

“Idul Fitri tahun ini sangat spesial. Selain kita rayakan sebagai hari kemenangan setelah berpuasa menahan hawa nafsu, mari kita jadikan momentum Idul Fitri untuk meraih kemenangan melawan Covid-19,” pungkasnya.

Menurutnya, secara keseluruhan pandemi Corona ini memberi pelajaran penting bagi bangsa Indonesia. Pertama untuk menumbuhkan kembali karakter gotong royong dengan solidaritas kebangsaan yang kuat.

Kedua, menguatkan pola keberagamaan yang subtansional penuh dengan kasih sayang, toleransi, dan semangat berbagi.

Baca juga : Respons Pemerintah, DPR, BI, dan OJK dalam Hadapi Dampak Covid-19

“Jadikan momentum Idul Fitri ini untuk bangkit dan bersatu meraih kemenangan melawan pandemi Corona. Ikuti anjuran pemerintah, Insya Allah kita segera akan melewati cobaan ini,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk menunda banyak kesenangan seperti berkumpul dan bepergian. Semua dianjurkan untuk stay at home atau tetap tinggal di rumah. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.