Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wamen Alue Kebut Penanganan DAS Citarum di Subang dan Bekasi

Kamis, 18 Juni 2020 01:40 WIB
Wamen LHK, Alue Dohong (kiri) meresmikan dan serah terima secara virtual fasilitas pengelolaan sampah untuk Kabupaten Subang dan Bekasi. 
Wamen LHK, Alue Dohong (kiri) meresmikan dan serah terima secara virtual fasilitas pengelolaan sampah untuk Kabupaten Subang dan Bekasi. 

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong melakukan peresmian dan serah terima secara virtual fasilitas pengelolaan sampah untuk Kabupaten Subang dan Bekasi. 

Bantuan ini untuk percepat pelaksanaan pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum melalui operasi pencegahan, penanggulangan pencemaran dan kerusakan serta pemulihan DAS Citarum.

Fasilitas pengelolaan sampah yang diberikan untuk Kabupaten Subang berupa 1 (satu) unit Pusat Daur Ulang (PDU) kapasitas 10 ton perhari dan 2 (dua) Motor Sampah Roda Tiga. Sedangkan untuk Kabupaten Bekasi berupa 1 (satu) Pusat Daur Ulang (PDU) kapasitas 10 ton perhari , 1 (satu) Biodigester kapasitas 1 ton perhari, dan 3 (tiga) Motor Sampah Roda Tiga.  

Wamen menjelaskan, pekerjaan rumah untuk penyelesaian permasalahan sampah masih sangat banyak. Jumlah timbulan sampah nasional pada tahun 2020 diproyeksikan mencapai sekitar 67,8 juta ton dan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.

"Jika kita tidak melakukan kebijakan dan upaya-upaya luar biasa/extraordinary effort atau hanya sebatas Bussines As Usual, maka diperkirakan pada tahun 2050 komposisi sampah akan lebih dari dua kali lipat. Akibatnya, akan semakin banyak sampah yang tidak tertangani dan bocor ke lingkungan ataupun sungai, sehingga mencemari ekosistem darat dan perairan, serta mangancam kesehatan manusia," kata Wamen.

Khusus untuk Kab Subang dan Kabupaten Bekasi, KLHK sudah melakukan upaya penanggulangan sampah. Di Kabupaten Subang sudah berhasil mengurangi sampah sebesar 16,46% dan menanganinya sebesar 12,77%.

Baca juga : Menhub Kaji Penyesuaian Tarif Transportasi Umum Di Masa Pandemi

Sedangkan Kab Bekasi sudah melakukan pengurangan sampah sebesar 10,67% Namun angka itu disebutnya masih di bawah target pengurangan dan target penanganan sampah nasional masing-masing sebesar 20% dan 17%.

"Dari data tersebut, diharapkan Kab Subang dan Bekasi dapat berupaya lebih keras agar dapat memberikan kontribusi terhadap pengurangan dan penanganan sampah secara nasional," ujarnya.

Putra asli Dayak ini juga menerangkan, bahwa pemberian dukungan fasilitas pengelolaan sampah ini merupakan bagian dari pemberian bantuan fasilitas pengolahan sampah dari KLHK kepada 5 Kabupaten sekitar DAS Citarum.

Yaitu Kabupaten Purwakarta, Indramayu, Sumedang, Subang dan Bekasi. 

Bantuan ini diharapkan dapat membantu mengatasi  pencemaran di DAS Citarum yang umumnya dikarenakan belum optimalnya penerapan pengelolaan sampah, pengangkutan sampah yang tidak dilakukan setiap hari, kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah, rendahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat di sekitar DAS Citarum, serta pengunjung atau wisatawan yang tidak menjaga kebersihan.

Guna mempercepat pemulihan DAS Citarum, KLHK terus mengintegrasikan program dan kegiatan dari masing-masing kementerian/lembaga, termasuk optimalisasi personil dan  peralatan operasi. 

Baca juga : Kementan Dukung Pengembangan Urban Farming Di Jakarta

KLHK juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, komunitas daur ulang, komunitas pengumpul sampah, melalui bank sampah sepanjang DAS Citarum.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Sampah, KLHK, Novrizal Tahar menjelaskan, dukungan fasilitas pengelolaan sampah ini adalah upaya yang telah dilakukan KLHK sejak tahun 2018 – 2019 melalui PSLB3 untuk memberikan dukungan sarana penunjang pemulihan DAS Citarum. 

Bantuan ini diharapkan juga dapat mendukung upaya menanggulangi krisis iklim.

"Pembangunan pengolahan sampah, seperti pusat daur ulang maupun biodigester apabila sudah beroprasi secara maksimal haruslah dapat dimodifikasi sebagai upaya penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah. Biodigester dapat menghasilkan gas 30-40 m3 perhari yang dapat dimanfaatkan sebagai energi," ujarnya.

Berdasarkan data Jakstrada Kabupaten Subang, timbulan sampah yang dihasilkan sebesar 369.546 ton per tahun dengan jumlah penduduk sebanyak 1.529.228 jiwa. Sehingga jika dilihat, maka per satu orang di Kabupaten Subang menghasilkan sampah 0,6 kg per hari dan per orang.
    
Sedangkan data Jakstrada Kabupaten Bekasi, timbulan sampah yang dihasilkan sebesar 945.350 ton per tahun dengan jumlah penduduk sebanyak 3.700.000 jiwa. Sehingga jika dilihat, maka per satu orang di Kabupaten Bekasi menghasilkan sampah 0,7 kg per hari/ per orang.

Sebagai informasi, KLHK melalui Direktorat Jenderal PSLB3, pada tahun 2019 memberikan dukungan penyediaan sarana pengelolaan sampah di 5 (lima) Kabupaten Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yaitu Kabupaten Indramayu, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang dan Kabupaten Bekasi.

Baca juga : Teten: Reformasi Sektor Pangan Diminta Berbasis Koperasi

Dukungan untuk Kabupaten-kabupaten tersebut adalah berupa Pusat Daur Ulang (PDU) yang diberikan kepada 3 (tiga) Kabupaten yaitu Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Subang dengan kapasitas 10 ton/hari dilengkapi dengan fasilitas pengomposan dengan kapasitas 10 hingga 30 ton/hari.

Kemudian, Bank Sampah Induk (BSI) di 3 (tiga) Kabupaten yaitu Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Sumedang dengan kapasitas 1 ton/hari. Biodigester yang diberikan kepada Kabupaten Bekasi dengan kapasitas 1 ton/hari.

Terdapat pula dukungan 10  unit motor sampah roda tiga di 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Indramayu, Purwakarta, Sumedang, Subang, dan Bekasi.[FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.