Dark/Light Mode

Hari Krida Pertanian, Mentan Ajak Jaga Optimisme Pertanian Indonesia

Minggu, 21 Juni 2020 21:27 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus mengajak para petani dan masyarakat membangun optimisme  sektor pertanian. Hal ini penting agar masyarakat sadar bahwa pangan tidak boleh terhenti berproduksi. 

“Pangan menjadi prioritas bagi negara, 267 juta rakyat masih akan terus butuh makan. Sektor lain penting, namun pangan paling utama. Apalagi di masa pandemi ini, kita merasakan sekali, butuh pangan sehat, pangan yang cukup. Gizi yang seimbang dan menyehatkan," tegas Mentan dalam suasana peringatan Hari Krida Pertanian yang jatuh Minggu, 21 Kuni 2020.

Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tapi juga sosial-ekonomi. Dimensi sosial dan ekonomi masyarakat pun turut bersinggungan dengan ketahanan pangan. 

Menurut Syahrul, roda pembangunan pertanian harus terus bergerak demi terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat. Untuk pemenuhan itu, peningkatan produksi menjadi sebuah kewajiban dalam menghadapi tatanan kehidupan baru atau The New Normal.

Baca juga : Industri Farmasi Dan Alat Kesehatan Masuk Program Makin Indonesia 4.0

Pemerintah hadir untuk memfasilitasi dan menjamin petani dalam menjalankan usaha pertaniannya, termasuk meningkatkan produksi pangan nasional. "Maka hal utama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan produksi nasional berbasis pertanian rakyat dan keberpihakan pada petani kecil," tegas Syahrul. 

Pemerintah secara cepat melakukan realokasi anggaran senilai Rp 1,85 triliun yang dialokasikan untuk bantuan benih/bibit, program padat karya, stabilisasi stok dan harga pangan serta distribusi dan transportasi pangan. Selain itu, pemerintah sudah menyiapkan skema bantuan untuk petani, baik KUR maupun asuransi pertanian. 

“Pertanian akan terus kita perkuat dengan berbagai program prioritas. Kita akan pacu produksi pangan nasional, dan ini adalah momentum dimulainya suatu gerakan moral nasional untuk menggerakkan sumber daya yang ada untuk produksi," tambahnya. 

Mentan mengatakan, dirinya ingin semangat ini menjadi momentum bergesernya pola pertanian tradisional menjadi pola pertanian modern, di mana inovasi dan teknologi akan menjadi panglimanya. 

Baca juga : Mentan SYL Datangi Lampung Memastikan Pertanian Berproduksi

Menurutnya, pertanian tidak boleh lagi dilakukan dengan cara-cara lama dan berpola tradisional,namun harus berubah menjadi lebih modern. 

“Untuk itu, teknologi dan inovasi harus semakin digiatkan untuk meningkatkan produktivitas, pelibatan generasi muda dan startup, efisiensi tenaga kerja dan perluasan pasar bagi industri serta ekspor," imbuhnya. 

Mentan mengatakan, ketahanan pangan nasional Indonesia saat ini terjaga dengan baik. Dirinya bersyukur saat ini produktivitas sejumlah komoditas strategis tidak menunjukkan perlambatan. Hingga akhir Juni 2020, stok beras nasional diperkirakan mencapai 7,49 juta ton. 

Antisipasi kemarau panjang juga dilakukan dengan mendorong percepatan tanam padi untuk musim 5,6 juta hektare pada musim tanam kedua di 33 provinsi.

Baca juga : Mahfud dan Tito Pantau Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Begjtu pula perluasan areal tanam baru (PATB) tidak hanya dilakukan untuk padi, tapi juga jagung, bawang merah, dan cabai. PATB difokuskan untuk daerah-daerah yang mengalami defisit pangan. Produksi gula, daging sapi, dan bawang putih juga ditingkatkan untuk mengurangi impor.

“Kita harus berterima kasih kepada para petani yang tanpa lelah bekerja untuk pangan. Menjaga makanan kita cukup. Kita harus terus bersama dan gotong royong menjaga pangan Indonesia. Perjuangan kita masih panjang, dan petani akan selalu hadir sebagai pahlawan bagi bangsa ini, " ujar Mentan. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.