Dark/Light Mode

Syarif Hasan Minta Pemerintah Fokus Tangani Covid 19

Selasa, 23 Juni 2020 13:35 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta pemerintah lebih fokus pada pemotongan rantai penyebaran Covid-19. Sebab, belakangan terus terjadi kenaikan jumlah pasien positif Covid 19. Total pasien positif saat ini telah melampaui 43 ribu orang.

“Pemerintah harus lebih fokus pada pemotongan rantai penyebaran Covid-19. Jangan hanya pada perbaikan ekonomi," pintanya.

Politikus Partai Demokrat itu mempertanyakan kinerja pemerintah, dalam mengendalikan penyebaran Covid 19. Menurutnya, hingga kini kinerja belum menuai hasil sama sekali. Angka korban justru semakin tinggi. Dia juga mempertanyakan kesiapan pemerintah, dalam menjalankan the new normal.

Baca juga : Penegakan Hukum Tidak Boleh Kendor Karena Covid-19

"Saat ini, masih banyak pengunjung  pasar tradisional belum mengimplementasikan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Masih banyak juga yang belum menyediakan tempat cuci tangan, kewajiban memakai masker, dan social distancing," katanya.

Syarief meminta pemerintah belajar dari negara lain, yang sudah melonggarkan lockdown dan menerapkan kenormalan baru.

Saat ini, kata Syarief, negara  yang melonggarkan pembatasan mengalami gelombang kedua Covid-19.Termasuk China, yang telah mengumumkan nol kasus sebelumnya.  Seperti diketahui, sebagian wilayah China kembali memberlakukan pembatasan ketat, setelah terdapat penambahan 158 kasus baru.

Baca juga : Korni: Stop Debat RUU HIP, Fokus Tangani Covid-19

Begitu juga Korea Selatan, kembali membatasi kegiatan ekonomi setelah terjadi penambahan kasus baru.  “Negara lain seperti China dan Korea Selatan yang hanya terjadi kasus baru dalam jumlah kecil, melakukan pembatasan kembali. Lucunya, Indonesia yang jumlah kasus hariannya di atas seribu, malah melonggarkan pembatasan. Ditambah lagi, pelonggaran ini kurang diikuti dengan ketegasan implementasi protokoler kesehatan di masyarakat. Kebijakan ini paradoks dan kontraproduktif," ungkap Syarief.

Dia juga meminta pemerintah, agar  mencarikan solusi dan strategi bagi masyarakat yang tinggi mobilitasnya. Strategi yang tidak hanya berorientasi ekonomi, tetapi juga berorientasi security kesehatan.

Hal ini sangat penting untuk mengembalikan security kesehatan masyarakat. Sebab, insecurity yang muncul di masyarakat dapat menimbulkan ketakutan berlebihan, kecemasan, bahkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang belum mampu menekan peningkatan Covid-19. 

Baca juga : Kementan: Aktivitas Pembibitan Sapi Perah Tidak Terkendala Covid-19

"Dengan mengembalikan kepercayaan masyarakat tersebut,  masalah ini dapat teratasi bersama," tutur Syarief.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menegaskan agar pemerintah memberikan bukti kepada masyarakat, bahwa pandemi Covid-19 dapat diatasi. Apalagi, anggaran dengan jumlah besar telah tersedia. Bukan sebaliknya, kasus harian meningkat dari hari ke hari, dan masyarakat  menjerit karena terganggu ekonominya. [QAR]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.