Dark/Light Mode

Pekerja Migran Pulang Kampung, Gus Jazil Minta Pemerintah Siapkan Lapangan Kerja

Selasa, 23 Juni 2020 19:39 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid meminta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) membuat skema khusus UMKM, bagi purna Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Kredit UMKM saat ini masih banyak belum terserap. Saya pikir, ini bisa jadi solusi dengan adanya skema khusus UMKM untuk membantu purna pekerja migran," ujar Gus Jazil-sapaan akrab Jazilul di Jakarta.

Usulan ini disampaikan Gus Jazil, merespon pernyataan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, yang mengatakan 144.327 PMO telah kembali ke Indonesia. Sebanyak 103 ribu di antaranya telah berada di kampung halamannya masing-masing.

Baca juga : Syarif Hasan Minta Pemerintah Fokus Tangani Covid 19

Gus Jazil tak ingin kepulangan PMI, menambah jumlah pengangguran di dalam negeri. Selain skema UMKM, Gus Jazil menilai, pemerintah juga perlu menyiapkan skema khusus lainnya untuk menangani dampak dari kepulangan PMI.

"Mestinya, Kemnaker dan BP2MI menyiapkan beberapa program khusus. Mereka kita sebut sebagi pahlawan devisa. Mestinya, kita sambut kepulangan mereka layaknya pahlawa. Kita sambut dengan menyiapkan program khusus juga," imbuhnya.

Koordinator Nasional Nusantara Mengaji ini memahami pemerintah sedang menghadapi tugas berat. Selain harus mengurusi kepulangan PMI, juga menghadapi gelombang PHK besar-besaran akibat beberapa perusahaan terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga : Terapkan Protokol Kesehatan, Gus Jazil Minta Kemenag Turun Tangan Bantu Pesantren

Namun, masalah PMI perlu mendapat perhatian khusus agar tidak menambah persoalan baru. Dia menuturkan, pemerintah harus memiliki solusi untuk PMI yang pulang ke Tanah Air. Sebagian besar dari mereka, selama ini menjadi tulang punggung keluarganya di kampung.

Jika mereka tidak bekerja, maka pasti berdampak pada ekonomi keluarga. Secara kesuluruhan, akan berdampak pada meningkatnya angka pengangguran di Indonesia.

"Sekali lagi, harus ada upaya terobosan penyediaan lapangan kerja untuk menyerap potensi mereka. Jika tidak, angka pengangguran semakin tinggi dan berpotensi menjadi masalah tersendiri di daerah," pungkas Gus Jazil. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.