Dark/Light Mode

Mendagri Minta Pemda Sosialisasikan Penerapan New Normal

Jumat, 26 Juni 2020 17:34 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) saat kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/6). (Foto: Kemendagri)
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) saat kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/6). (Foto: Kemendagri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah (Pemda) mensosialisasikan penerapan new normal atau tatanan kenormalan baru ke masyarakat.

Hal itu dikatakannya saat melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/6). Mengingat ilmuan di seluruh dunia masih mencari formula khusus untuk vaksin Covid-19, sementara kehidupan harus tetap berjalan, maka penerapan new normal sesuai protokol kesehatan perlu dilakukan.

“Kita perlu menerapkan new normal itu, dan sekali lagi langkah-langkah yang dilakukan oleh jajaran provinsi sebetulnya saya lihat sudah cukup memahami, persoalannya saya lihat adalah bagaimana mensosialisasikan sampai ke garis bawah.

Baca juga : Peringati Hari Anti Narkotika, Puan: Jangan Lengah Lawan Peredaran Narkoba

Karena ini tidak gampang apalagi di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, tidak gampang karena heterogen, individualistiknya tinggi,” ungkap Tito.

Oleh sebab itu, Tito meminta pemerintah daerah berkaca dengan Bali untuk melibatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat dalam penerapan protokol kesehatan selama new normal atau tatanan kenormalan baru dilaksanakan.

“Ini kita berkaca dengan kasus Bali. Kenapa bisa lebih terkendali? Karena sistem budaya dan sistem sosial masyarakatnya yang lebih homogen dan kemudian taat kepada para tokoh dan sistem desa adatnya yang kuat sekali.

Baca juga : Ojol Di Bekasi Masih Dilarang Angkut Penumpang Saat New Normal

Dan di situ ada pecalang-pecalang itu sangat luar biasa, sehingga ini membuat bagaimana situasi Surabaya, Jatim memanfaatkan local wisdom ini, yang punya local wisdom adat setempat, bagaimana ketaatan kepada ustaz, kyai, kepada tokoh adat ini perlu masuk ke situ,” tuturnya.

“Yang kedua yang daerah heterogen mau tidak mau menggunakan struktur formal yaitu dari bertingkat sampai dengan ke kampung RT/RW, mensosialisasikan bagaimana cara penanganan,” lanjut Tito.

Ditambahkannya, pelibatan swasta, di samping peran aktif pemerintah sangat diperlukan dalam penerapan protokol kesehatan selama penerapan new normal.

Baca juga : Komisi II DPR Minta KPU Melek Digital, Usulkan Persiapkan E-Voting

Tak hanya itu, ia juga meminta Pemda mengkaji kemungkinan sanksi hukum atau sanksi sosial yang dapat dijatuhkan pada pelanggar penerapan protokol kesehatan selama new normal ini.

Mendagri Tito Karnavian beserta Dirjen Otonomi Daerah, Plt. Dirjen Keuangan Daerah, Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum serta Plt. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan tiba di Bandara Juanda Surabaya, Provinsi Jawa Timur pada hari ini Jumat (26/6).

Kedatangan pimpinan di Lingkungan Kemendagri tersebut terkait penanganan Covid-19 dan kesiapan pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 di Provinsi Jawa Timur. Kedatangan rombongan Mendagri tersebut disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Forkopimda di Lingkup Provinsi Jawa Timur. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.