Dark/Light Mode

Blusukan Ke Bekasi

Mensos Apresiasi KPM-PKH Graduasi Mandiri

Rabu, 20 Februari 2019 06:23 WIB
Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto : istimewa)
Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH Graduasi Sejahtera Mandiri saat memantau penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di Kota Bekasi, kemarin.

“Hari ini saya bangga melihat Ibu Siti Jariah menyatakan graduasi sejahtera mandiri atau keluar dari kepesertaan PKH secara sukarela karena telah mandiri secara ekonomi sehingga tidak tergantung lagi bantuan PKH,” kata Agus saat menyampaikan sambutan dihadapan 1.000 KPM PKH Kota Bekasi.

Mensos mengatakan, pemerintah memberikan bansos PKH salah satunya untuk untuk meningkatkan taraf hidup Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan. “Saya berharap ibu-ibu kelak bisa graduasi sejahtera mandiri sehingga bisa memberikan kontribusi lebih kepada keluarga, lingkungan sekitar, dan juga Kota Bekasi,” tuturnya.

Baca juga : Mensos Genjot Bansos PKH dan BNPT

Mensos kemudian menyerahkan sertifikat graduasi sejahtera mandiri sebagai bentuk penghargaan Kementerian Sosial. Pe- nyerahan sertipikat berlangsung dihadapan para KPM PKH Kota Bekasi. Siti adalah warga Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Ibu empat anak ini awalnya ibu rumah tangga biasa.

Suaminya bekerja sebagai sopir. Pada tahun 2015, seiring dengan bimbingan dan pendampingan dari Pendamping PKH, ia mulai memberanikan diri berjualan lontong sayur dan gado-gado. Dengan modal Rp 500 ribu ia memulai usaha di pinggir jalan, tak jauh dari sebuah toko waralaba yang cukup ramai pengunjung.

“Alhamdulillah usaha terus berkembang, saya juga menerima katering untuk acara-acara kantor hingga pernikahan. Pelanggan juga banyak, dari Mas Judika penyanyi sampai Pak Deddy Mizwar mampir ke warung saya,” ujarnya seraya tertawa.

Baca juga : Diaspora Indonesia Promosi Produk UKM Di Luar Negeri

Mensos mengatakan keberhasilan KPM PKH graduasi sejahtera mandiri tak lepas dari pendampingan yang dilakukan oleh para Pendamping PKH. Pendampingan PKH mencakup pelaksanaan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) minimal sekali dalam satu bulan.

Dalam pertemuan P2K2, pendamping PKH memberikan penyuluhan tentang kesehatan, gizi, pendidikan, sosial ekonomi, perlindungan anak, dan kesejahteraan sosial. Di bidang kesehatan dan gizi, KPM mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan, gizi ibu hamil dan pemeriksaan kehamilan, menyusui dan layanan kesehatan setelah kehamilan, serta kebersihan lingkungan.

Para KPM juga mendapatkan pendampingan sosial ekonomi misalnya tentang bagaimana mengatur sumber dana yang terbatas, strategi menabung, strategi memulai usaha sendiri, kewirausahaan dan pemasaran. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.